Batu Satam Si Hitam Buruk Rupa, Namun Di Buru Karena Khasiatnya
OKU SATU – Warnanya hitam pekat. Teksturnya kasar berpori. Tidak bisa di haluskan permukaan, serta cukup sulit membentuknya agar terlihat sempurna.
Kendati penampilannya “menyeramkan”, namun Batu Satam banyak di buru kolektor batu.
baca juga Kayu Kokka Manfaatnya di Alam Nyata Hingga Alam Gaib
baca juga Manfaat Daun Kemangi Perbaiki Urusan S*ks
Masyarakat umum dan pelaku spiritualis, juga memburunya. Tentu ada alasannya.
Bagi kolektor batu, Satam memiliki harga tinggi.
Permintaannya juga cukup tinggi, karena kelangkaannya.
Bagi masyarakat, memiliki batu satam adalah gengsi.
Karena batu tersebut bukan berasal dari bumi, melainkan angkasa luar.
baca juga Bukan Pusaka Berkhodam Saja Yang Di jamas, Benda Seperti Ini Juga Bisa
baca juga 1 Muharram Di Selimuti Mitos, Nomor 4 Serius Bikin Merinding
Sementara bagi pelaku spiritualis, batu tersebut mengandung energi alami.
Pengusir Jin dan Penolak Racun
Beberapa di antaranya, konon batu tersebut mampu mengusir jin, setan dan penolak racun.
“Punya batu satam tidak perlu di rajah. Karena batu itu sendiri sudah ada energi alami dari alam,” ujar Ican, salah satu spiritualis di Baturaja.
baca juga Tiga Sepeda Motor Ringsek Di seruduk Avanza, 4 Orang Nyaris Terlindas
baca juga Gagal Fantasi Adeg*n Ranj*ang, Picu Istri Ceraikan Suami
Menurutnya, bukan saja batu Satam yang memiliki energi dari alam, ada beberapa benda sejenisnya yang memiliki energi sendiri.
“Kayu Kokka dan akar Bahar juga sama memiliki energi sendiri, ” tuturnya.
Batu Satam berasal dari Negeri Laskar Pelangi Pulau Belitung Provinsi Bangka Belitung.
baca juga 7 Wisata Pantai Pesisir Barat Lampung yang Lagi Hist. Bikin Betah Nggak Mau Pulang
baca juga Maknyussss… Hidangan Kuliner Khas Danau Ranau. Mudah Dibuat, berikut caranya
Tergolong langka. Karena hanya di pulau itu saja, batu meteor tersebut berlimpah.
Proses terbentuknya batuan tersebut, karena gesekan meteor dengan atmosfir bumi yang terjadi jutaan tahun lalu.
Benda langit tersebut kemudian pecah. Serpihannya menyebar hingga ke luar negeri.
baca juga Kurangi Pengangguran, Pemuda OKU Di bekali Keterampilan Otomotif Sepeda Motor
Seperti Australia, Cekoslovakia, Arab dan Indonesia.
Nah ketika pecahan meteor jatuh ke Indonesia di pulau Belitung, pecahan itu bereaksi dengan timah yang terkandung di tanah Belitung.
Akibat reaksi kimia tersebut, serpihan membentuk batuan kecil hitam, yang kini di kenal Batu Satam.
baca juga Waduh ! WhatsApp Stop Akses Akhir 2023
Batu Satam Pertamakali Di temukan
Tahun 1973 di Pulau Belitung Provinsi Bangka Belitung, persisnya di Desa Buding Kecamatan Kelapa Kampit.
Untuk pertamakalinya, batu satam hitam di temukan secara tak sengaja.
Seorang penambang timah beretnis china yang menemukannya di kedalaman 50 meter.
baca juga Di hàntam Kàyu Kemudian Di hàjar Pàkaì Pàràng, Ayah Mertua di OKU Selatan T3wàs di Tangan Menantu
baca juga Kobaran Semangat Camat Buay Rawan Sambut HUT RI, Warga : Camat kami memang hebat
Satam sendiri berarti empedu pasir. Sebutan itu berasa dari bahasa China suku Khek di Belitung.
Terdiri dari dua kata. Sa dan Tam. Sa berarti pasir, dan Tam berarti empedu.
Selain di sebut Satam, batu tersebut juga memiliki nama lain. Yakni Tektite dan Billitonite.
baca juga Rekomendasi Objek Wisata Danau Ranau
baca juga Materi Ujian SIM C Zig-zag dan Angka 8 Di Hapus, Ujian Penggantinya Lebih Mudah
Batu Satam Dijadikan aksesoris Khas Belitung
Sejak di kenal luas, produksi kerajinan berbahan batu Satam beredar luas.
Karena kekhasannya, batu Satam cepat di kenal, layaknya Batu Biru Langit atau blue sky asal Kabupaten OKU. (13)