Scroll untuk baca
baturajaSumsel

Bendungan Tiga Dihaji Bukti Megahnya Infrastruktur dan Teknologi

×

Bendungan Tiga Dihaji Bukti Megahnya Infrastruktur dan Teknologi

Sebarkan artikel ini

Bendungan Tiga dihaji Bukti Megahnya Infrastruktur dan Teknologi

Bendungan Tiga dihaji Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan sangat megah dengan luas 426 Ha. Hal ini menjadi bukti, Kemegahan infrastruktur yang menelan anggaran Rp 3.7 triliun.

Tidak hanya menjadi monumen kemajuan infrastruktur, tapi juga menjadi surga yang memanjakan mata. Karena bendungan tersebut di balut keindahan bentang alam Oku Selatan.

Dari Kota Palembang, jarak tempuh mencapai 307 KM melalui jalan lintas tengah Sumatera. Untuk sampai ke kabupaten tersebut, di pastikan akan melalui Kabupaten OKU.

BACA JUGA Peluang Diangkat PPPK Terbuka Lebar, Honorer OKU Sumringah.. Segini Gaji PPPK

Salah satu bendungan terbesar di Provinsi Sumatera Selatan ini, akan banyak memberikan manfaat. Salah satunya pasokan air untuk mengairi 25.423 hektar sawah.

Selain itu, bendungan mampu memenuhi kebutuhan air baku 1m3/detik bagi masyarakat.

Bak multifungsi, proyek nasional itu di Desa Sukabumi Kecamatan Tiga Dihaji ini, juga menjadi pembangkit listrik kapasitas 4 x 10 MW.

BACA JUGA 2024, Pertalite Bakal Dihapus dan Diganti Pertamax Green 92

Bendungan ini tidak hanya bermanfaat dalam skala lokal, tapi juga secara luas dari sektor energi.

Dari sektor wisata, bendungan ini tak ubahnya seperti surga wisata. Bendungan sangat memukau keindahannya.

Pancaran air dari bendungan di kelilingi hamparan hijau, dan keindahan alam memesona menjadi bendungan tujuan wisata populer.

BACA JUGA Delapan Instansi Buka Lowongan CPNS untuk Lulusan SMA. Cek Persyaratanya

Ketenangan dan relaksasi di bendungan ini sangat menjanjikan. Bahkan pecinta petualang pun, dapat terhipnotis.

Megahnya Bendungan Tiga dihaji adalah bukti nyata kemajuan dan kolaborasi. Biaya pembangunan besar dengan hasil yang di peroleh tidak terhitung.

Bendungan di bangun dengan gabungan teknologi, keberanian serta mempertahankan kearifan lokal. (*)

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News