BPBD Tunda Pembersihan Puing Sisa Kebakaran, Begini alasannya
OKU SATU – Puluhan rumah di kawasan penduduk di Kelurahan Kemalaraja, RT 8 kawasan Pasar Baru, rata dengan tanah hanya dalam waktu hitungan jam. Itu setelah si jago merah ngamuk pada Selasa 22 Agustus 2023 malam sekitar pukul 23.00 wib.
Awalnya, kebakaran yang di duga di sebabkan korsleting listrik itu, melahap satu rumah. Namun karena api kian tak terkendali, dengan cepat menyambar bangunan lain.
Hanya dalam waktu singkat, kawasan pemukiman yang terbakar itu menyedot masyarakat ke lokasi tersebut.
baca juga :
Delapan Rumah Terbakar di Pasar Baru, Pasutri Di larikan ke Rumah Sakit
Korban Kebakaran Tinggal di Rumah Kerabat, Minta Dinsos Bangun Dapur Umum
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU, menerjunkan armada lebih dari satu, di tambah armada pemadam dari PT Semen Baturaja Tbk, serta tangki suplai BPBD OKU.
“7 armada,1 Dari PT Semen Baturaja Tbk, tangky suplay dari BPBD OKU sisanya Damkar dengan personil jumlah 47 anggota, ” ujar Kepala Dinas Pemadam kebakaran dan Penyelamatan Aminilson melalui Kasi Ops dan Investigasi Andy Alamsyah, Rabu 23 Agustus 2023.
Petugas, sambungnya berjibaku memadamkan kobaran api selama tiga jam, baru api berhasil di jinakkan.
baca juga :
Dua Pondok Terbakar di OKU Selatan, Sisakan Pakaian di Badan
Kebakaran di Sepancar, Satu Unit Rumah Panggung Rata Dengan Tanah
“Pemadaman sampai pendinginan sekitar tiga jam setengah, ” terangnya.
Dari 13 rumah yang terbakar, 8 di antaranya yang rata dengan tanah. Dan 5 rumah mengalami kerusakan.
Kepala BPBD OKU Hemny Rusdi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Dadi Sutadi SE, MM menjelaskan, pihaknya hendak membersihkan puing bangunan pasca kebakaran.
“Namun kami tunda, sampai ada instruksi lanjutan, ” ujarnya kepada okusatu.id
baca juga :
Enam Benda Peninggalan Iblis yang Bisa Di lihat Manusia Modern
Golongan Honorer Ini Tidak Di angkat Jadi ASN, Siap-siap Angkat Koper
Petugas BPBD, sambungnya sudah standby di lokasi kebakaran untuk membersihkan. Namun setelah di konsultasikan ke beberapa pihak, pembersihan di tunda.
“Di lokasi masih ada warga korban musibah yang mencari barang berharga. Jadi kami tarik pasukan, dan menunggu instruksi selanjutnya, ” tandasnya. (13)