Legenda

Danau Rakihan OKU Selatan Konon Berasal dari Kemarahan Nenek Yang Haus dan Lapar

×

Danau Rakihan OKU Selatan Konon Berasal dari Kemarahan Nenek Yang Haus dan Lapar

Sebarkan artikel ini
Danau Rakihan oku selatan
foto istimewa for okusatu.id

Danau Rakihan OKU Selatan Konon Berasal dari Kemarahan Nenek Yang Haus dan Lapar

OKUSATU.ID- Kabupaten Oku Selatan sungguh sangat menarik hati. Bentang alamnya nan asri, di pagari benteng alam berupa gunung dan perbukitan.

Di kabupaten pemekaran Kabupaten OKU banyak terdapat danau yang kerap di jadikan objek wisata. Namun yang familiar, Danau Ranau.

Selain karena letaknya di perbatasan Provinsi Lampung dengan Sumatera Selatan, Danau tersebut juga memiliki beragam cerita misteri, yang hingga kini belum terbongkar maksimal.

BACA JUGA Cerita Legenda Danau Ranau, Pertarungan Pemuda Sakti dengan Sepasang Naga

Nah selain Danau Ranau, ada satu danau yang sangat menawan. Bahkan dari sisi kegaiban, danau tersebut memiliki hubungan dengan Danau Ranau.

Ya, danau tersebut adalah Danau Rakihan. Danau tersebut merupakan terbesar kedua di Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.

Danau tersebut berada di Desa Ulu Danau Kecamatan Sindang Danau Kabupaten OKU Selatan.

danau rakihan oku selatan

Luas danau tersebut 3 hektar dengan kedalaman 75 meter. Danau Rakihan mengambil dari nama leluhur setempat. Yakni, Syech Saidi Rakihan atau yang di kenal Puyang Janggut Abang.

BACA JUGA Cerita Legenda Si Pahit Lidah dan Si Empat Mata

Beliau, menurut penuturan warga memiliki peliharaan yang tidak biasa. Umumnya, orang memelihara kucing, anjing atau hewan ternak.

Namun Puyang Janggut Abang justru memiliki peliharaan sepasang Naga Emas. Konon sepasang naga ini, kerap bermain di dua danau besar tersebut.

Karena inilah, konon danau tersebut tersebut terhubung dengan Danau Ranau dari sungai bawah tanah.

Meski terdapat sepasang Naga Emas, namun warga sekitar tidak pernah di ganggu dua makhluk tak kasat mata ini.

Naga tersebut, kerap menampakkan diri dalam bentuk ular kecil berkaki yang sering muncul di bawah pohon di tepi danau.

Hanya butuh waktu dua jam saja untuk mencapai ke lokasi dari pusat Kota Muara dua, ibukota Kabupaten Oku Selatan.

Keunikan danau ini, terletak pada warna air danau yang sering terjadi perubah warna. Kandungan belerang di kawasan ini, di sebut menjadi pemicunya.

Saat belerang membuncah, ikan mujair di dalam danau lebih mudah di tangkap. Karena terdampak zat tersebut.

Keunikan lainnya, di sekitar danau terdapat bukit gajah di Desa Pematang Danau Kecamatan Sindang Danau.

Bukit tersebut menyerupai bentuk gajah yang sedang berjalan.

Danau Rakihan memiliki cerita yang sangat melegenda di masyarakat lokal. Danau tersebut menyimpan banyak cerita dan penuh makna.

Menurut cerita, danau tersebut awalnya sebuah desa yang makmur. Masyarakatnya bergelimang kemewahan dan kekayaan.

Namun kesombongan masyarakat ketika itu, menjadi petaka bagi desa yang makmur.

Petaka, menurut cerita, berawal dari kedatangan seorang nenek ke desa tersebut. Kondisinya sangat miris. Karena menahan haus dan lapar, setelah perjalanan jauh.

Si Nenek bermaksud meminta belas kasih, agar di berikan makanan dan minuman. Namun masyarakat yang kaya namun sombong, bukan mengabulkan permintaan. Tapi justru mencacinya.

Nenek yang sudah kadung lapar dan haus, tersulut emosinya. Dengan kekecewaan yang mendalam, ia menantang warga desa untuk mencabut lidi yang di tancapkannya di atas bukit.

Warga desa berebut menjawab tantangan di nenek. Namun, tidak satu pun warga desa berhasil mencabut lidi yang tertancap.

Giliran nenek, dengan mudahnya tangan keriput itu mencabut lidi yang di tancapkannya. Namun bukan itu yang menjadi kehebohan.

Tapi dari lubang bekas lidi tertancap, keluar air dari perut bumi sangat deras. Bahkan dalam hitungan singkat, kampung tersebut karam. Kampung yang dulunya terisi masyarakat, berubah menjadi Danau Rakihan.

Mitos lain yang beredar, bahwa Danau Rakihan dan Danau Ranau terhubung lewat sungai di bawah tanah.

Sungai yang terbentuk di bawah tanah itu, konon adalah bekas jalur ular besar yang hilir mudik antara Danau Ranau dengan Danau Rakihan. (*)

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News