Bagaimana mungkin pendidikan kita akan melahirkan generasi yang unggul jika gurunya tidak mampu memberikan keteladanan, baik dalam ucapan, pemikiran, maupun perbuatannya. Bangsa ini tengah dilanda krisis keteladanan, maka guru harus mampu berdiri paling depan untuk memberi keteladanan.
Siapapun dia, jika telah memilih profesi guru sebagai jalan hidupnya, maka ia harus siap mengembalikan profesi mulia tersebut pada khittahnya. Seorang guru haruslah memiliki kepribadian yang dewasa, luhur, berwibawa, dan mulia akhlaknya.
Selain itu, melalui kemampuan komunikasinya, guru juga harus mampu menciptakan hubungan yang baik dalam setiap interaksinya, baik interaksi dengan warga sekolah maupun warga masyarakat secara umum. Itulah kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.
seorang guru tidak cukup hanya sekedar transfer of knowledge (memindah ilmu pengetahuan) dari sisi luarnya saja, tetapi juga transfer of value (memindah nilai) dari sisi dalamnya. Perpaduan dalam dan luar inilah yang akan mengokohkan bangunan pengetahuan, moral, dan kepribadian murid dalam menyongsong masa depannya.