Harga Beras Naik, Modal Terkunci, Penjual dan Pembeli Menjerit
LUBUK RAJA – Naiknya harga beras bukan saja membuat pembelinya menjerit, tapi juga pedagang. Hal ini karena, modal penjualan tidak berputar normal.
Kenaikan harga beras yang terjadi sejak awal tahun, membuat masyarakat susah. Apalagi, pendapatan masyarakat, khususnya menengah ke bawah tidak ada kenaikan.
“Susah mau jual banyak, harga beras terus naik,” ujar Sugiyono, pedagang beras di Pasar Gotong Royong Kecamatan Lubuk Raja dibincangi saat hari pasaran.
Dikatakannya, sekali dagang saat pasaran, dirinya membawa beras 1 ton. Namun, karena harga beras naik, penjualan tidak sampai 200 kg.
“Biasanya 1 ton beras yang dibawa bisa terjual setengahnya,” katanya.
Harga beras saat ini, jelas dia dijual Rp 16 ribu per kg. Harga tersebut naik berkala, dari harga sebelumnya Rp 14 ribu, kemudian Rp 15 ribu.