NasionalViral

Harimau Sumatera Teror Warga Lambar

×

Harimau Sumatera Teror Warga Lambar

Sebarkan artikel ini

Harimau Sumatera Teror Warga Lambar

Lampung, okusatu.id – Harimau Sumatera kembali meneror warga Kabupaten Lampung Barat (Lambar).

Sejak Minggu 2 Februari 2025, satwa buas dan liar yang di lindungi negara ini, sudah terlihat warga.

Khususnya warga yang tinggal di area perkebunan warga Pemangku 1, Pekon Kubu Perahu Kecamatan Balik Bukit

Warga melihat hewan bercorak belakang kuning hitam ini, berada di area perkebunan warga sedang menyantap anjing peliharaan warga.

“Warga melihat pada pukul 16.01 wib, ” ujar Sugeng, Pembina Satgas Konflik Satwa dan Manusia Kabupaten Lambar.

Baca juga : 

Angin Kencang Terjang Bandar Lampung, Puluhan Rumah Rusak dan Jalan Terhalang Pohon Tumbang

Bus Ranau Indah Seruduk Pemotor Hingga Tewas, Kemudian Nyemplung ke Jurang di Sumber Jaya Lampung

Munculnya hewan yang kerap berburu sejak petang hingga menjelang pagi itu, membuat TNI, Polri serta Petugas Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) meluncur ke lokasi.

Kehadiran mereka untuk memastikan warga yang tinggal di daerah tersebut aman. Selain itu, warga di daerah tersebut di evakuasi ke daerah yang lebih aman, sampai teror satwa buas nan liar itu berakhir.

Belum di ketahui pasti jumlah Kepala Keluarga (KK) yang menetap di kawasan itu.

Hanya saja, kurang dari 10 KK warga yang sudah di evakuasi. Hal ini di lakukan untuk menghindari hal yang tak di inginkan.

“Sekitar 8 KK yang di evakuasi, menurut info yang kami dapat, ” tuturnya.

Ia mengingatkan warga, agar berhati-hati selama teror hewan ini masih berlanjut. Ia meminta warga agar tidak beraktifitas di kebun pada menjelang sore hingga menjelang pagi.

“Hewan ini aktif berburu di malam hari. Kalau pun harus beraktifitas di malam hari, pastikan tidak sendirian, ” sarannya.

Baca juga : 

Jual Gas ke Masyarakat, Pangkalan Rosalin “Diserbu” Warga

Cara Pengecer LPG Jadi Pangkalan Lewat OSS

Warga jadi Korban Kebuasan Harimau

Konflik Harimau dengan warga bukan perkara baru. Di tahun 2024 bulan Februari, hewan ganas ini menyerang warga.

Tidak tanggung-tanggung melansir dari Antara, dua orang menjadi korban. Dua orang meregang nyawa tanpa perlawanan yang berarti.

Penyebab Konflik Harimau dan Manusia

Kompetisi perebutan tempat atau ruang dan makanan menjadi salah satu pemicu munculnya konflik Harimau dan Manusia.

Satwa besar biasanya menginginkan habitat yang luas. Hutan satu-satunya habitat luas, namun di sini kerap terjadi singgungan dengan manusia. Khususnya dari sisi makanan satwa buas.

“Kalau makanan satwa di hutan sudah habis, maka satwa akan masuk ke perkebunan manusia untuk mencari makan, guna bertahan hidup, ” ujar Ahli konservasi keanekaragaman hayati Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Hendra. (13)

 

 

 

 

 

 

 

 

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News