Dan inilah yang menjadi kualitas ibadah seseorang.
Yang membuat suatu ibadah punya ruh dan jiwa.
Sehingga ibadah itu tidak hanya terlaksana sebagai formalitas saja, namun ada penyempurnaan.
Dan dalam penyempuranaan ini subtansi sebuah ibadah dapat tergapai.
Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang ada di tengah pesantren kita harus barusaha mengilmui ibadah kita dengan sebaik-baiknya.
Karena ibadah itu perlu ilmu tidak hanya sekedar semangat. Sebab akan berbahaya jika ibadah itu tidak didasari dengan ilmu.
Hingga nanti ibadah itu dapat menjadi maksiat.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ,
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ,
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ