Pusara ini di percaya sebagai pusara dari “Komering Singh”. Komering dalam Bahasa India bermakna Pinang.
Waktu itu ada juragan Pinang dari India, hingga nama Komering sebetulnya asal dari panggilan untuk juragan Pinang dari India, yang tinggal di Muaradua.
Menurut cerita anak tangga konon bisa berlainan saat dihitung oleh beberapa pengunjung. Ada yang hitung 100 anak tangga, ada yang hitungnya lebih dari 100.
Pusara Puyang Komering, tidak jauh dari pusara-makam umum yang lain. Yang membandingkannya, pusara Komering di kasih atap atau cungkup, dan di pagar.
Pada hari hari tertentu, seperti saat lebaran, dan hari besar keagamaan, beberapa orang yang berziarah ke makam ini.
Karena pusara ini berada di daratan yang lebih tinggi, karena itu kita bisa menyaksikan pertemuan sungai Saka dan Selabung dari ketinggian.
Sebuah panorama yang cantik, menyaksikan sungai dari ketinggian dan di kitari oleh kebun jagung warga.
Ada Juga Batu Kodok
Selainnya pusara Komering, pada bagian bawah, di hilir pertemuan Saka dan Selabung ada batu kodok, dan sisa fondasi jembatan Menggantung yang menyambungkan Pasar Lama dan Pendagan.