Menjadi Icon Baturaja
Setelah di renovasi di kisaran tahun 1960an, jembatan itu tidak hanya di pasang pagar pengaman di kanan kirinya, tapi juga di buat jalan kecil untuk pejalan kaki.
“Di jalan kecil khusus pejalan kaki itu, dulu anak- anak sering nongkrong, ” jelasnya.
Jembatan tersebut merupakan jalan lintas nasional sebelum di bukanya jalan lintas Sumatera sekarang ini.
Sehingga banyak kendaraan antar lintas kabupaten maupun provinsi melintas. Hanya saja yang membedakan, kendaraan umum saat itu tidak besar-besar seperti sekarang.
“Belum ada bus besar. Rata-rata bus kecil yang tingginya kurang dari 3 meter, ” tuturnya.
Untuk diketahui, jembatan Ogan I sempat beberapakali warna cat. Di bawah tahun 2010 jembatan berwarna oranye. Kemudian, karena ada kontrak kerjasama dengan salah satu provider, warna cat jembatan di ubah merah.