“Mobil sedikit saat itu, masih bisa dihitung pakai jari. Yang dominan itu sepeda, gerobak berpajak, ” ungkapnya.
Jembatan yang awalnya tanpa pagar pengaman dan lengkungan atas ini, pernah ambruk di tahun 1950an.
Menurut cerita orang tuanya, penyebab ambruknya lantai jembatan, karena jembatan tidak mampu menahan bobot kendaraan yang melintas saat itu.
“Truk muatan kelapa melintas, tapi lantai jembatan tidak kuat. Akhirnya ambruk. Kejadian itu sebelum saya lahir, ” tuturnya.
baca juga Lima Jenis Jajanan Kabupaten OKU Yang Sanggup Menggelitik Lidah
Di perkirakan lantai jembatan ambruk di tahun 1950an. Ketika usianya empat tahunan, jembatan ambruk kerap menjadi tempat bermain. Meski orang tuanya di kala itu, kerap melarang.
“Kadang main di jembatan, kadang ikut perahu penyeberangan, ” jelasnya.
Jembatan Ogan Pernah Ambruk
Sejak ambruknya lantai jembatan, akses lalulintas terputus. Salah satu alternatif penyeberangan menggunakan perahu jukung dan perahu tongkang dari Desa Terusan Kecamatan Baturaja Timur.