“Nah pada 1963 kalau tidak salah, seluruh bangunan di bongkar kecuali tiang jembatan di ganti dengan bangunan beton seperti sekarang, ” tuturnya.
Belum Pernah dipugar sejak renovasi
Sejak renovasi pertama hingga saat ini, jembatan Ogan I seingatnya belum pernah di pugar. Kecuali cat bangunan.
“Seingat saya cuma jembatan yang berubah warna. Untuk bangunannya belum pernah di pugar setelah renovasi pertama, ” kenangnya.
Setelah di renovasi di kisaran tahun 1960an, jembatan itu tidak hanya di pasang pagar pengaman di kanan kirinya, tapi juga di buat jalan kecil untuk pejalan kaki.
“Di jalan kecil khusus pejalan kaki itu, dulu anak- anak sering nongkrong, ” jelasnya.
Jembatan tersebut merupakan jalan lintas nasional sebelum di bukanya jalan lintas Sumatera sekarang ini.
Sehingga banyak kendaraan antar lintas kabupaten maupun provinsi melintas. Hanya saja yang membedakan, kendaraan umum saat itu tidak besar-besar seperti sekarang.