OKU SATU – Proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Indonesia di kritik masyarakat.
Kritikan tersebut tidak lepas dari kesulitan yang masyarakat rasakan.
Salah satunya, ujian saat mengendarai sepeda motor.
Lintasan yang di gunakan untuk ujian, sangat berbeda dengan kenyataannya.
Lintasan ujian yang membentuk angka delapan, di nilai sangat aneh. Karena di jalanan, lintasan seperti itu tidak ada.
Kritikan ini di tanggapi serius Kapolri Jendral Listya Sigit Prabowo.
Di hadapan Presiden RI Joko Widodo, Sigit siap melakukan evaluasi dan perbaikan.
Bahkan, pihaknya tidak ragu mengubah kebijakan yang memberatkan masyarakat.
“Seperti pembuatan SIM yang dianggap terlalu sulit, kami lakukan perbaikan (proses) SIM, ” ujarnya, saat puncak HUT Bhayangkara di Stadion GBK, Sabtu 1 Juli 2023, di lansir detik.com.
Kendati di ubah, namun perbaikan sistem tidak mengurangi aspek keselamatan.