Dan langkah ketiga, sambung Budi yakni pendampingan LPM ke desa untuk penyusunan Perdes. Supaya Perdes tersebut siap.
“Targetnya tahun ini perdes harus sudah ada, ” harapnya.
Dijelaskanya, dalam Perdes Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak harus mengandung beberapa point.
Diantaranya :
- Penyiapan desa yang anak dan nyaman terhadap anak dan perempuan.
- Terlindungan kekerasan dan deskrimimasi terhadap anak dan perempuan.
- Proporsi dan partisipasi perempuan dalam pemerintah dan pembangunan.
- Tersedianya sarana publik untuk perempuan dan anak. Seperti wahana permainan anak serta bilik ASI.
- Memperkecil kesenjangan gender.
Penyusunan Perdes baru meliputi desa-desa di dua kecamatan di dalam Kota Baturaja. Yakni, Baturaja Barat dan Baturaja Timur.
“Pendampingan ke desa-desa di dua kecamatan ini,” ungkapnya.
Workshop dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Ir Arman Msi. Dibincangi usai pembukaan, workshop tersebut agenda LPM Sriwijaya.
“Perdes ini salah satu indikator agar terbentuknya desa ramah perempuan dan anak, ” jelasnya. *