Beritaoku satuOpini

Keseimbangan Proporsi Agama dan Negara

×

Keseimbangan Proporsi Agama dan Negara

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

Keseimbangan Proporsi Agama dan Negara

Oleh: Ahmad Yasin S.H.I.,M.Pd.

Dosen Pendidikan Agama Islam UNBARA.

Penyuluh Agama Islam dan Pengurus NU Kab. OKU

Agama dan politik menjalin hubungan saling mempengaruhi. Dua kata itu membentuk dua istilah yang berbeda, yakni politik agama dan politisasi agama. Yang kemudian membentuk dan menjelma sebuah Negara.

Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas mengharapkan agar agama tidak dijadikan sebagai alat politik, bukan sebagai aspirasi, namun agama sebagai inspirasi.

“Agama hadir bukan untuk dijadikan alat dan kendaraan politik, melainkan untuk menegakkan kebenaran, keadilan, dan kemaslahatan bagi semua umat manusia,” katanya.

Penulis sedikit memperjelas bahwa, Agama yamg mempengaruhi tata Negara. Bukan sebaliknya Negara yang yang menentukan kewajiban ajaran Agama.

Meskipun demi terciptanya perdamian berbangsa dan bernegara pada tataran tertentu Negara memiliki andil penting dalam menjaga stabilitas peribadatannya yang kemudian dituangkan dalam norma-norma kesatuan bernegara dan beragama.

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News

INTI BUDAYA LITERASI
Berita

Menyambut Dzulhijjah Khutbah I الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ…