Selama mengantarkan makanan ke tempat nenek tersebut, satu persatu keajaiban di hidupnya mulai dia rasakan. Saat itu, perlahan dagangan murottalnya laku diborong pembeli.
“Setiap saya kasih makan sampai nenek itu meninggal, jualan saya itu laku. Biasa laku cuma satu dua unit, tiba tiba ada yang memesan sampai 10 hingga 100 unit. Sejak itu saya heran dapat rezeki yang tidak disangka-sangka,” paparnya.
Tak hanya itu keajaiban yang dialami Aidt. Pada saat menikah, dia pernah divonis mandul dan tidak akan bisa punya anak.
“Punya saya nggak hidup. Kencing juga nggak normal. Pernah pengobatan alternatif, herbal. Disuruh minum obat kuat tapi bukan itu masalahnya. Saya normal, saya nafsu sama perempuan tapi itu saya nggak hidup. ” ujar Adit.
“Saking bingungnya, terapi ini sudah itu sudah, akupuntur, bekam tapi nggak bisa juga,” ujarnya.
Karena penghasilannya bertambah setelah membantu si nenek, dia bisa membeli kasur baru. Hingga suatu malam saat tertidur, dia bermimpi berlari di padang pasir.