OKUSATU.id – Latiao, jajanan yang dibeli di kantin sekolah jadi penyebab kegaduhan. Sepuluh pelajar SD terpaksa dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Sepuluh anak pelajar SD negeri itu mengalami keluhan kesehatan yang sama. Yakni, mual, pusing serta nyeri di bagian perut.
Kondisi kesehatan itu dirasakan bersama sepuluh pelajar usai menyantap latiao, jajanan yang mereka beli di kantin sekolah.
“Mereka keracunan, “ ujar Kepala Dinas Kesehatan Musi Banyuasin (Muba) Azmi Dariusmansyah.
Baca juga :
TPS Liar Pasar Kopri Digusur, Didominasi Pecahan Material Bangunan
Azmi mengatakan, peristiwa yang membuat cemas para orangtua terjadi Rabu 16 Juli 2025 petang.
Saat para peserta didik itu, selesai mengikuti pelatihan Polisi Cilik (Pocil) di Polres Muba.
Jajanan latiao itu, kata dia, dibeli sebelum latihan pocil dimulai.
“Peserta langsung dibawa ke RSUD Sekayu petang itu juga, “ katanya.
Pasca menimbulkan korban, pengambilan sampel untuk diperiksa dilakukan Dinas Kesehatan dan BPOM.
“Tim sudah mengambil sampel, “ terangnya.
Baca juga :
SIM dan STNK Dominasi Pelanggaran Lalulintas, Kasatlantas : Banyak tidak aktif
Pedagang Bendera “Curi Start”, Lapak Bermunculan dì Kota Baturaja
Diungkap Azmi, olahan Latiao sebenarnya jajanan yang mengandung bakteri berbahaya. Yakni, Bacellus Cereus.
Bahkan jajanan yang mengandung bakteri ini, sempat menciptakan peristiwa luar biasa, yakni keracunan di 7 daerah di Indonesia.
“Jajanan ini sempat ditarik, karena tercemar bakteri, “ tuturnya.
Ia berpesan kepada orangtua agar lebih berhati-hati memilih jajanan untuk anak. Apalagi jika makanan tersebut tidak ada jaminan dari BPOM. (13)











