tanpa perlu banyak bicara. Tidak hanya banyak berkata-kata, tapi
tunjukkan kebaikan nyata dengan keteladanan.
Tidaklah sesuatu yang kita perintahkan daripada kebaikan, tentunya
sudah kita kerjakan. Tidaklah nasihat yang disampaikan kepada orangorang, kecuali semuanya itu telah diamalkan oleh kita sendiri.
Jamaah sekalian!, dakwah bil hal dan memberikan keteladanan
secara langsung dinilai lebih efektif daripada dakwah bil lisan dalam
membentuk lingkungan yang bermoral dan bertatanan Islam. Syekh
وَطِبَاعُالنَّاسِاىلَاْملُسَاعَدَةِِفِاألَعْمَالِأَمْيَلُاِلَي َُْا مِنَالْمُتَاب َعَةِِفِاألق ْوَالِ:Nawawi dalam kitab Maraqil Ubudiyah mengemukakan
Artinya: “Sifat manusia cenderung lebih suka membantu dalam
perbuatan daripada mengikuti dalam perkataan.”
Perkataan ini mengingatkan kita bahwa manusia biasanya lebih
tergerak untuk ikut serta dalam tindakan nyata daripada hanya mendengar
kata-kata. Maksudnya, orang cenderung lebih terinspirasi dan mudah
meniru jika melihat contoh langsung melalui perbuatan atau aksi yang
dilakukan seseorang, bukan sekadar mendengar nasihat atau
ucapan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat bahwa tindakan
nyata seperti membantu orang lain atau berbuat baik lebih berdampak dan
bisa memotivasi orang untuk melakukan hal yang sama, dibandingkan
hanya dengan kata-kata yang mungkin terdengar baik tapi tidak diikuti
لِسَانُاْْلَالِأَنْطَقُمِنْلسانِالْمَقَالِ:dengan tindakan nyata. Syekh Nawawi juga mengatakan
Artinya: “Perbuatan lebih mengena daripada sekedar ucapan.”
Ma‟asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Kembali ke sejarah awal keberhasilan nabi, sahabat dan ulama
Dahulu dalam misi dakwahnya. Mereka menyelaraskan dakwah bil lisan
dan dakwah bil hal. Nabi Muhammad saw mengubah tradisi di lingkungan