BeritaKhutbah Jumatoku satu

Lebih Efektif Dakwah bil Hal

×

Lebih Efektif Dakwah bil Hal

Sebarkan artikel ini
Ust.Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. Dosen Pendidikan Agama Islam UNBARA, Penyuluh Agama Islam dan Pengurus NU Kab. OKU

jahiliyah yang buruk menjadi lingkungan yang baik secara perlahan.
Rasulullah melakukan demikian antara lain karena perintah Allah agar
beliau menyempurnakan akhlak. Sayyidina Abu Bakar pun demikian.
Ketika menyeru masyarakat untuk berlaku jujur dengan mengatakan
ة
اَلصِّدْقُأَمَانَ
(kejujuran adalah sebuah amanah),
maka sedari awal beliau sendiri memang sosok yang sangat jujur,
bahkan mendapat julukan “Ash-Shiddiq”. Begitu juga para ulama Dahulu,
tidak hanya menganjurkan umat untuk menginvestasikan hartanya di jalan
Allah, tapi sekaligus dibuktikan dengan tindakan nyata. Dalam kitab AlMaushu‟ah Al-Fiqhiyyah dijelaskan bahwa di antara cara dakwah nabi dan
ulama-Ulama zaman Dahulu adalah dengan memberi makanan kepada
orang miskin, memberi pakaian kepada mereka yang membutuhkan,
menyantuni anak Yatim dan membantu orang-orang yang sangat
membutuhkan bantuan, mendirikan tempat pembelajaran untuk
mengadakan kegiatan pendidikan, hingga mengajarkan Al-Qur‟an dan
hadits kepada mereka semua.
Ma‟asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Menjadi pesan moral kepada kita semua, khususnya kepada khatib
sendiri untuk tidak hanya pandai bersilat lidah, tapi juga menjunjung tinggi
nilai-nilai keteladanan dan kerja nyata agar mampu membangun
lingkungan yang baik. Abdullah Alawi al-Hadhrami dalam kitab AnNashaihud Diniyah wal Washayal Imaniyah pernah menjelaskan:
إذا َلَْي َن ْتَفِعِاْلعَاَلُبِعِلْمِوِِف ن َفْسِوِفَكَيْفَبِوِغَي ْرُهُ؟
Artinya, “Kalau ilmunya tidak bermanfaat kepada dirinya, bagaimana
mungkin bisa bermanfaat kepada orang lain?”
Lebih jelasnya, jika dia hanya mengingatkan orang lain untuk berbuat
baik, sementara dirinya berprilaku buruk, maka sulit kemungkinannya
mereka menjadi baik, atau bahkan ajakan baiknya tidak akan memperoleh

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News