Ia menjadi CJH tertua asal Kabupaten OKU. Usianya 84 tahun, namun keinginannya ke tanah suci makin menggebu. Hal ini terlihat dari upaya pendaftaran hingga pelunasan.
Pembayaran pertama sebesar Rp 25 juta, dan pelunasan Rp 27 juta juga sudah rampung.
“Daftar haji 2014 untuk keberangkatan 2025 lewat Kementerian Agama, ” ungkapnya.
Selepas pandemi 2020, anak dan dirinya berupaya agar dapat percepatan pemberangkatan ibadah haji. Hal ini mengingat usia Mbah yang kian lanjut.
“Beberapa kali upaya percepata gagal. Malah pas gak diupayakan, Alhamdulillah tahun ini berangkat, padahal jadwalnya 2025, ” tandasnya. (*)