Meninggalnya Wawan Di duga Ini Pemicunya
Lubuk Batang, okusatu.id – Meninggalnya Wawan, warga Desa Gunung Meraksa Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU, pada Sabtu 1 Februari 2025, di duga ada pangkal masalah.
Aksi penganiayaan hingga menghabisi nyawa korbannya, di duga buntut dari masalah yang terjadi beberapa hari sebelum peristiwa mengerikan terjadi.
Informasi yang di dapat di lapangan menyebutkan, Rumidi ( 41) di duga tersinggung atas ucapan almarhum beberapa hari sebelumnya.
Tempat Wawan bekerja sebagai petani di kebun sawit mengalami pencurian buah. Di duga ada enam pelaku.
Baca juga :
Sembilan Tusukan, Warga OKU Tumbang di Tepi Jalan
Pelaku Pembunuhan di Jembatan Gunung Meraksa Menyerahkan Diri, Kurang 24 Jam
Di antaranya Ag (18), RI (18), SA(19), Aj(28), Os (30), dan RO (40). Ke enam di duga pelaku ini, menurut informasi yang di dapat adalah keluarga Rumidi.
“Almarhum menegur Aj, karena kondisi sakit-sakitan tapi melakukan pencurian, “ ujar sumber portal ini.
Nah karena ucapan tersebut, membuat Rumidi tersinggung. Dan membalaskan sakit hati, sampai pada aksi penghilangan nyawa.
Padahal antara korban dan pelaku masih bersaudara.
Kapolres OKU, AKBP. Imam Zamroni melalui Kasi Humas Akp. Ibnu Holdun di konfirmasi meyebut, kasus tersebut masih di dalami petugas.
“Kemungkinan adanya pelaku lain, karena kasus ini masih di dalami, “ tutupnya.
Awal Peristiwa Meninggalnya Wawan
Untuk di ketahui, pada Sabtu 1 Februari 2025 siang, warga di Desa Gunung Meraksa Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU di hebohkan temuan sesosok jasad terkepar di tepi jalan di Jembatan Kisam Desa Gunung Meraksa.
Tubuh pria malang yang di ketahui bernama Wawansyah itu, di duga meninggal dunia akibat perkelahian yang terjadi pada Sabtu 1 Februari 2025 pagi, sekitar pukul 08.00 wib.
Jasad petani yang juga seorang ketua Rukun Tetangga (RT) di Desa Gunung Meraksa, di temukan saksi yang melintas di lokasi pagi itu.
Saksi korban langsung menemui keluarga korban di area perkebunan untuk menyampaikan temuannya.
Keluarga korban menuju ke lokasi, bersamaan saksi langsung melapor ke Kades Gunung Meraksa.
Pelaku penganiayaan berhasil meringkuk di sel tahanan kurang dari 24 jam, karena pendekatan yang dilakukan petugas, sehingga keluarga menyerahkan terduga tersangka Rumidi ke Polres OKU. (wen)
