Firman Allah “Kemudian mereka istiqamah” dalam ayat tersebut, menurut Sahabat Abu Bakar bermakna, “Mereka tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun.”
Menurut Ibnu ‘Abbas, “Mereka konsisten dalam melaksanakan kewajiban.”
Sementara kata Qatadah, “Istiqamah dalam ketaatan kepada Allah.” Allah juga memerintahkan Nabi-Nya untuk Istiqamah:
فَلِذَلِكَ فَادْعُ وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ (الشورى: ١٥)
ARTINYA: “Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan istiqamahlah sebagaimana di perintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka” (QS asy-Syura: 15)
Salah seorang sahabat pernah berkata kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, katakan kepadaku tentang Islam sebuah perkataan sehingga aku tidak perlu bertanya lagi kepada siapa pun setelahnya.” Rasulullah menjawab:
قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ (رواه مسلم)