Miris ! Abrasi Jalan Desa Pusar Tidak Ada yang Peduli
OKUSATU.ID – Lebar jalan eks lintas Sumatera di pangkal Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU berkurang jauh dari ukuran sesungguhnya.
Kondisi ini terjadi, persis sejak enam tahun terakhir. Abrasi dinding sungai Ogan, yang menunjang badan habis terkikis air.
Ini berdampak pada tepian badan jalan. Perlahan namun pasti, karena tanpa perawatan, badan jalan habis. Hanya menyisakan kurang enam meter. Itu pun sudah ditambah satu meter di sisi kanan jalan.
Bahkan pantauan okusatu.id, Selasa 23 Mei 2023 retakan jalan bertambah. Selain retakan besar yang berjarak kurang 50 cm dari bibir jalan. Sudah muncul lama di jalan itu.
Bekas jalan, kini ditumbuhi semak liar. Rimbun. Cukup berbahaya jika melintas di malam hari. Terlebih bagi pengguna jalan yang baru melintas di jalan itu.
Sangat lama jalan tersebut tidak diurus. Baik pemerintah Kabupaten OKU maupun Provinsi Sumatera Selatan. Persis sejak diaktifkannya jalan lintas baru.
Seolah-olah dua pemerintahan ini, melupakan jasa jalan tersebut. Padahal pada masanya, jalan itu penghubung antar Kabupaten OKU dengan Muaraenim. Bahkan lintas provinsi.
“Semua kendaraan lewat sana sebelum ada lintas baru, ” ujar Subi, Ketua BPD Pusar.
Ketua Forum BPD OKU ini menyebut, abrasi menelan badan jalan sepanjang 150 meter dengan lebar sekitar 100 meter. Potensi abrasi masih sangat besar. Karena belum ada penanganan hingga saat ini.
“Apakah harus menunggu ada korban, perbaikan baru dilakukan, ” ungkapnya.
Sebelum abrasi terjadi, aliran sungai Ogan berada jauh dari tepi jalan. Namun, karena longsor terus terjadi tanpa penanganan, aliran sungai berpindah seperti kondisi sekarang.
“Dulu antara jalan raya dengan aliran sungai berjarak 100 meter. Sekarang, antara jalan dan sungai berdampingan, ” tuturnya.
Dirinya sangat kecewa. Karena sudah ada pengukuran dari pihak provinsi. Persisnya dua tahun silam. Namun tidak ada realisasi hingga saat ini.
“Mengukur saja, tapi realisasinya tidak ada. Padahal jalan masih aktif digunakan warga, ” imbuhnya.
Selain badan jalan yang tergerus sungai di Dusun 1 Desa Pusar, masalah bronjong sungai di Dusun 2 juga ikut mengkhawatirkan.
“Posisi beronjong dekat rumah warga di tepi sungai. Membahayakan rumah warga, ” tegasnya. (13)