Scroll untuk baca
Sumsel

Panjangnya 13 KM, Jembatan Kembar Bahtera Sriwijaya Dibangun, Hubungkan Pulau Sumatera Dan Pulau Bangka

×

Panjangnya 13 KM, Jembatan Kembar Bahtera Sriwijaya Dibangun, Hubungkan Pulau Sumatera Dan Pulau Bangka

Sebarkan artikel ini
Jembatan Kembar Bahtera Sriwijaya sumatera selatan
Ilustrasi jembatan kembar Bahtera Sriwijaya

Panjangnya 13 KM, Jembatan Kembar Bahtera Sriwijaya Dibangun, Hubungkan Pulau Sumatera Dan Pulau Bangka

PALEMBANG – Jembatan kembar sepanjang 13.5 KM bakal di bangun di Provinsi Sumatera Selatan. Infrastruktur ini, konon akan menjadi yang pertama di Indonesia.

Untuk realisasi rencana tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan dana segar Rp 15 triliun.

Progres pembangunan jembatan ini, sudah di mulai 2020. Hal ini dengan di lakukannya study atau uji kelayakan. Hal ini pula sudah di paparkan Gubernur Sumsel H Herman Deru di hadapan Menteri PUPR.

BACA JUGA Delapan Tahun Hilang Bak Ditelan Bumi, Begitu Muncul Bandit Langsung Diciduk

BACA JUGA Aturan Baru, Mahasiswa Tak Wajib Buat Skripsi. Ini Syaratnya

Tidak hanya anggaran, pemprov Sumsel juga sudah menyiapkan detail design engineering (DED) yang di susun sejak 2020.

Pembangunan jembatan kembar ini, sangat berharap di perhatikan pemerintah pusat, agar menjadi proyek strategis nasional (PSN) yang direalisasikan pembangunannya 2024.

Selain itu, jembatan ini juga untuk mendorong perekonomian daerah. Karena nantinya, jembatan itu menjadi jalur distribusi bahan pokok.

BACA JUGA Gagahi Anak di Bawah Umur, Warga Tanjung Baru Tidur Di Sel Tahanan

BACA JUGA Tahapan Seleksi CASN September 2023, BKN Beri Bocoran

Jembatan ini nantinya akan menghubungkan Provinsi Sumatera Selatan dengan Bangka Belitung.

Jembatan ini nantinya akan di namai Bahtera Sriwijaya, karena konsep designya meniru jembatan Suramadu, Jawa Timur.

Lokasi jembatan akan di bangunan di Desa Tanjung Tapa- OKI menuju Desa Sebangun – Bangka Selatan.

BACA JUGA Danau Rakihan OKU Selatan Konon Berasal dari Kemarahan Nenek Yang Haus dan Lapar

Jembatan ini juga akan membentang di atas selat Bangka yang menghubungkan dua provinsi tersebut.

Proyek ini sangat baik, karena memangkas waktu 30 menit dari jalur biasa. Umumnya, untuk penyeberangan membutuhkan waktu 45 menit, namun setelah di bangun, jarak tempuh tinggal 15 menit.

Terbaru, proyek pembangunan tersebut akan di kaji mendalam. Karena kebutuhan anggaran yang tidak sedikit.

Hal ini di ungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya, saat berkunjung ke Sumsel. (*)

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News