Pendamping Desa Dituding Lalai Bekerja
Jakarta – Pendamping desa di Indonesia sudah sepuluh tahun bertugas mendampingi desa dalam mengelola Dana Desa (DD) yang di terima pemerintah desa selama sepuluh tahun.
Banyak pembangunan yang lahir di desa yang tak lepas dari peran Tenaga Pendamping Desa. Namun, banyak pula yang menyalahkan Pendamping Desa, ketika Kepala Desa (Kades) tersandung kasus korupsi Dana Desa.
BACA JUGA Nekat Budidaya Ganja di Belakang Rumah, Warga Oku Timur Kalang Kabut “Dipanen” Satres Narkoba
Pendamping Desa terkesan tidak bekerja, ketika Kades di wilayah kerjanya terjerat kasus korupsi dana yang bersumber dari pemerintah pusat ini.
BACA JUGA Berburu Babi Massal di Desa Tanjung Bulan, Kades Sebut Ajang Silaturahim
Hal ini ternyata di perhatikan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat “Refreshing Training Penguatan Partisipasi Pegiat Desa Tahun Anggaran 2023 di Serang, Banten 26 Agustus 2023.
Ia lantas memberikan pesan penting kepada Pendamping Desa selama bertugas di lapangan mendampingi Kades dalam mengelola penggunaan Dana Desa.
“Pemahaman masyarakat harus di tingkatkan terkait pemanfaatan dana desa, ” pesan Abdul Halim.
BACA JUGA Applause Guys.. Desa Karang Agung Sabet Dua Medali Provinsi Sekaligus
Pendamping Desa, sambungnya berperan dalam memastikan penggunaan dana desa secara benar dan sesuai prioritas desa.
“Berikan pemahaman utuh kepada warga, agar tidak terjadi mis komunikasi, ” terangnya.
BACA JUGA Istri Tinggalkan Suami Demi Oknum Pak Kades, Diam-Diam ke Hotel Ternyata Bobo Bareng
Ia juga meminta para pendamping desa menjelaskan tugas pendamping dalam pengelolaan dana desa. Hal ini untuk mencegah munculnya tudingan, jika Kades bermasalah dengan dana segar tersebut.
BACA JUGA H Teddy Kunjungi Korban Jembatan Putus Desa Banjarsari, Begini Pesannya
“Banyak warga menuding Pendamping desa tidak bekerja, dan lalai dalam pengawasan dana desa, ” sebutnya.
Untuk inilah, penting agar pendamping desa menyampaikan tugasnya kepada masyarakat untuk menepis tudingan negatif.
“Banyak juga yang merespon positif terkait tugas pendamping desa, ” tuturnya. (*)