Scroll untuk baca
baturajaKabar DesaSumsel

Petani Karet Terjajah Harga  yang Semena-mena

×

Petani Karet Terjajah Harga  yang Semena-mena

Sebarkan artikel ini

Petani Karet Terjajah Harga  yang Semena-mena

OKU SATU – Indonesia sudah merdeka, 17 Agustus kemarin usia kemerdekaannya 78 tahun. Namun sayangnya, kemerdekaannya belum sampai ke petani karet.

Para petani masih di jajah harga karet yang terjun bebas. Dengan produksi getah yang makin mengiris hati. Sementara harga kebutuhan sangat tidak bersahabat.

“Di bulan kemerdekaan ini, kami pak merasa belum merdeka, ” ujar Imam salah satu petani karet di Desa Baturraden Kecamatan Lubuk Raja, Jumat 18 Agustus 2023.

baca juga :

Pencuri Getah di Lubuk Raja Tewas, Di duga Dibantai Warga

Melihat Keseruan Lomba 17 Agustus di Perumahan SION Kemiling

Hal ini, sambungnya, karena harga (karet) yang masih jauh dari kata layak untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin mahal.

“Kurang imbang antara hasil panen karet dengan harga kebutuhan yang mahal, ” lanjutnya di bincangi di lokasi penimbangan getah pohon karet.

Ia mencontohkan, saat penimbangan Kamis petang, harga getah karet justru turun Rp 350 per kg.

baca juga :

Seling Jembatan Kendur, Puluhan Warga Desa Banjarsari Terhempas ke Sungai

Plt Kepsek SD-SMP Bakal Di rotasi

Dua minggu lalu, ungkapnya, karet masih di hargai Rp 8.150 per kg, sekarang turun menjadi Rp 7.800 per kg.

“Harga turun, produksi getah juga turun. Biasanya 105 kg, anjlok jadi 75 kg per dua minggu, ” ungkapnya menceritakan kegetiran.

Senada di ungkapkan Eko, produksi getah karet dari kebunnya hanya 63 kg dari 75 kg dua pekan lalu.

baca juga :
Lowongan Kerja Direksi Perumda Pasar, Buruan Sikat Siapa Tahu Beruntung

Curi Toples Bawang, Warga Baturaja Di bekuk Polsek Belitang

Faktor cuaca, kata dia menjadi penyebab selain kelangkaan pupuk subsidi di daerah tersebut.

Minimnya curah hujan membuat daun pohon karet menjadi rontok. Seharusnya, kondisi masih bisa di perbaiki, ketika suplai pupuk lancar.

“Mudah-mudahan harga bisa naik dan produksi getah stabil ” doanya. (Unt)

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News