PMII OKU Gelar Seminar Pelajar – Mahasiswa, Persoalan Ini Jadi Pemicunya
OKU SATU – Persoalan kekerasan seks*al, bullying dan diskriminasi di dunia pendidikan, ternyata menjadi perhatian mahasiswa. Dalam hal ini Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
Persoalan tersebut diangkat dalam seminar publik PMII Kabupaten OKU yang digelar pada Sabtu 14 Oktober 2023 di pendopo Rumah Dinas Bupati OKU.
Seminar mengusung tema “Optimalisasi Peran Pelajar dan Mahasiswa Dalam Pencegah Kekerasan Seksual, Bullying & Diskriminasi Di lingkungan Pendidikan Kabupaten OKU ”.
Ketua Umum PC PMII, Aldy Evrial Sony mengungkapkan, belakangan kasus kekerasan seks*al, bullying dan diskriminasi tengah melanda Indonesia dan membuat gempar di jagat media sosial.
Baca juga :
Pedagang di Tiktok Diminta Urus Izin, Mendag Sebut Penataan Dagang
Oknum Penagih Koperasi Keliling Bedebah, Bukannya Nagih Pinjaman Malah Rudapaksa Bocah di Prabumulih
“Terbaru viralnya kasus kekerasan di Kabupaten Cilacap, Jawa Barat, ” ujarnya.
Hal ini, kata dia, dipicu karena lemahnya edukasi, terkait pentingnya mencegah kekerasan seksual dan lemahnya mentalitas.
Selain itu, sambung dia, pengetahuan korban atau keluarga korban untuk mengadukan persoalan itu masih bingung.
“Korban juga sering tidak terjamah keadilan. Baik dari sisi hukum maupun keamanan, ” tegasnya.
Baca juga :
Kebakaran Lahan, Warga di Tanjung Baru Dicekam Ketakutan
Debit Sungai Surut, Produksi Air Bersih Susut, Pengolahan ini yang Terdampak
Seminar yang digelar PMII mendapat support dari KPAD Provinsi Sumatera Selatan. Dukungan tersebut disampaikan Mabincap Robi Vitergo yang hadir dalam seminar.
Ia mengapresiasi agenda seminar PMII OKU. Ia berharap, lewat kegiatan ini semoga bisa mendorong dan dapat memaksimalkan peran pemuda dalam mempelopori agenda semacam ini.
“Dengan kajian dan seminar ini dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan kita,” ujarnya.
Asisten II Setda OKU, H Hasan HD mengapresiasi terselenggaranya seminar publik bertema bullying tersebut.
Ia mengaku bangga terhadap PMII OKU yang sudah menginisiasi agenda bermanfaat dan beredukasi semacam ini. Ia mengaku setuju dan sepakat dengan apa yang disampaikan dan digagas PMII.
“Besar harapan saya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) dapat menjalankan tugas dan tupoksi yang sesuai, “tandasnya.
Turut hadir pada Seminar public Ketua KPAD Provinsi Sumsel Dr.Dwi Noviani.M.Pd.I, Andriansyah,S.KM, Helmiyah, S.Sos.,M.Si. dan Heru Anugrah, SH. Kabid P3A Kab.Oku Lukman Hakim, Kanit PPA Polres OKU Fahrudin dan Kemenag Oku M.Ali, S.Fil. (13)
