Sejarah Adat Semende dan Silsilah Mubungan Djagat Semende Darussalam, sudah diserahkan secara resmi kepada Pemerintahan Republik Indonesia pada acara Simposium Nasional Raja, Ratu, Sultan, Datuk, Pemangku Adat, Kepala Suku Marga se – Indonesia di Jakarta, 20 Mei 2022 lalu.
Sebagai Mubungan Djagat Semende Darussalam, Dato’ Kiam Radja Prof.DR (HC) Fekri Juliansyah Ph.D memiliki dua garis silsilah kuat dan shahih kepada dua orang pendiri Adat .
Yaitu Garis lurus laki-laki ke-9 kepada Toean Sayyid Regan Bumi (makam di Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten Muaraenim – Sumsel), dan terhubung silsilah (tembe) ke Toean Sayyid Nur Qodim Al Baharuddin /Puyang Awak, pendiri utama Adat Semende (Makam di Dusun Perdipe – Kec.Dempo Selatan Kota Pagaralam).
Keduanya merupakan peserta Muzakarah Ulama Rumpun Melayu di dusun Perdipe (sekarang berada di Kec.Dempo Selatan Kota Pagaralam-Sumsel) pada tahun 1072 H 1650 M.
Mubungan Djagat Semende Darussalam juga merupakan dzurriyat ke-5 dari Puyang Kiam Radja pemimpin Adat di awal abad ke-19 M. (APJ)