MUARADUA – Sembilan warga Kabupaten OKU Selatan, baru-baru ini menjadi korban gigitan anjing liar yang diduga terpapar virus rabies.
Situasi ini, mau tak mau membuat warga setempat khawatir. Jika anjing tersebut bakal menyerang manusia kembali.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU Selatan Farida Aryani, SP.,MM membenarkan soal kasus tersebut.
Sejauh ini, kata dia, berdasarkan hasil laporan, ada 9 warga OKU Selatan yang terkena gigitan anjing liar.
Belum Pastikan Gigitan Anjir Liar di OKU Selatan Rabies
Hanya saja, untuk pastian soal terpapar rabies atau tidak, pihaknya belum berani menyimpulkan.
“Belum tau kepastiannya tertular rabies atau tidak. Karena perlu uji tes laboratorium terhadap hewan tersebut, ” ungkapnya, Selasa 20 Juni 2023.
Pihaknya menemui kendala di lapangan. Sebab, warga telah membunuh dan membuang anjing lir yang menggigit warga.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi hingga ke tingkat desa, terkait vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan.
Selain itu, mereka juga meminta masyarakat agar tidak melepasliarkan hewan peliharaannya. Karena, jika kedapatan akan ada tindakan tegas.
“Tolong untuk hewan peliharaannya (Anjing) dikurung. Jika tidak kami dari pihak terkait akan mengambil tindakan tegas, ” tegasnya.
Senada diungkapkan Agus Sunaryo, S.Pt, Fungsional pengawas mutu pakan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU Selatan.
Pihaknya juga belum dapat memastikan apakah kesembilan warga yang terkena gigitan anjing liar tersebut positif rabies apa bukan.
Karena, kata dia, dari ciri-ciri kesembilan warga yang terkena gigitan anjing liar tersebut meragukan apakah anjing tersebut kena rabies atau tidak.
“Jika anjing tersebut tertular rabies, dia akan menyerang atau menggigit dari bagian pinggang sampai dengan leher. Nah untuk kasus kali ini ke sembilan korban pasien yang terkena gigitan semua gigitan berada di kaki, ini yang membuat kita ragu, ” ungkap Agus.
Saat ini kita masih mencari informasi kepada masyarakat. Lokasi warga membuang hewan tersebut , dan akan kita uji laboratorium terlebih dahulu.
“Alhamdulillah sejauh ini untuk pasien korban yang terkena gigitan sudah kami besuk,” ujarnya.
Akui Ada Kasus Anjing Liar Gigit Warga
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan OKU Selatan dr. Meri Astuti kepada okusatu.id membenarkan atas adanya sembilan warga tang terkena gigitan anjing liar tersebut.
“Ke sembilan warga tersebut sudah ada tindakan dengan penanganan berupa pemberian vaksin rabies,” ungkapnya.
Ia meminta kewaspadaan, karena kasus gigitan hewan penular rabies (Anjing) sedang menjadi topik nasional.
Dari laporan yang diterima Dinas Kesehatan, kesembilan warga OKU Selatan yang terkena gigitan Anjing liar dugaan suspek rabies antaranya adalah sebagai berikut.
R (60) warga Talang Jawa , Kh (10) warga Simpang Jambu, Re (41) Warga Pasar Ilr, El (5)Warga Pasar Ilir, Mu (58) Warga Kampung Tanding, Um (71) Waega Pancur Pungah, Na (9) Warga Kisau, In (36) Warga Talang Jawa, dan Ta (55) Warga Buay Rawan. (APJ)