Sentra Alpukat Jadi Target Desa Martajaya
OKU SATU – Alpukat salah satu jenis buah yang bisa di olah.
Sejauh ini, Kabupaten OKU Selatan menjadi sentra alpukat.
Bahkan tak jarang, alpukat dari kabupaten pemekaran Kabupaten OKU ini di akui kualitasnya.
BACA JUGA Budidaya Ikan Gabus Perbaiki Kesejahteraan Masyarakat
BACA JUGA Kampung Budidaya Ikan Gabus, Herman Deru Sebut Kabupaten OKU Berani Berinovasi dari Daerah Lain
Desa Martajaya Kecamatan Lubuk Raja tak mau kalaH.
Inovasi dan semangat di pompa untuk menjadi desa tersebut sebagai sentra alpukat di Kabupaten OKU melalui kelompok tani Taruna Tani Karya Mandiri (Poktan TTKM).
BACA JUGA Budidaya Ikan Gabus di Desa Martajaya Akan Di resmikan
BACA JUGA Kelompok Tani Terima Bantuan Dari Benih Ikan Sampai Tanaman
“Kelompok ini sudah memiliki program swadaya mandiri, ” ujar Agus ketua Poktan TTKM, kepada okusatu.id.
Poktan sambungnya, mengajak masyarakat desa untuk menanam alpukat.
BACA JUGA Gudang BBM Ilegal Di gerebeg, 3 Mobil Di angkut
BACA JUGA Akses Wisata Tepian Keban Agung Di portal, Warga Kaget Pengunjung Bingung
“Tujuannya agar Desa Martajaya menjadi sentra buah alpukat di Kabupaten OKU, ” tuturnya.
Bikin 1600 Bibit Alpukat
Untuk mencapai target itu, kelompok tani ini akan membuat bibit alpukat.
BACA JUGA Kejagung Bakal Buka Penerimaan CPNS 2023. Cek Syarat dan Formasinya
BACA JUGA Satlantas Polres OKU Tak Layani Pembuatan SIM, Ternyata Ada Hal Ini Terjadi
Bibit buah tersebut, nantinya akan di bagikan ke 1.600 Kepala Keluarga (KK) di desa ini.
“Satu KK dua bibit alpukat siap tanam, ” tambahnya.
BACA JUGA Hasil Enam Besar Muncul, Naning : Soal Hasil Serahkan Sama Allah SWT
BACA JUGA Nunggak Bayar PDAM, Kejari OKU Turun Tangan
Jika program ini berjalan maksimal dengan dorongan Dinas Pertanian, target tersebut bisa cepat terwujud.
“Bibit-bibit alpukat nantinya di tanam di di pekarangan rumah warga, ” sebutnya.
BACA JUGA Tahun Baru Islam, Kades Baturraden : Harus Lebih Semangat Lagi
Dalam waktu 7 tahun, bibit alpukat yang di tanam bisa menghasilkan 100 kg alpukat.
“Program ini untuk mendukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang di inisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru, sekaligus menuju Kampung Agro inovasi, ” tandasnya. (unt)