“Sampai ibu saya sendiri juga bahagia sekali sampai nangis. Saya sendiri pun membanggakan ibu saya itu sangat luar biasa sekali bagi saya. Semua saya minta doa restu, minta tolong kemudahan, terus kelancaran, sama selama pendidikan ini saya berhasil bisa memakai topi (TNI AD) ini di Istana. Saya bisa kenakan topi ini di kepala ibu saya. Alhamdulillah tercapai semua,” jelasnya.
Sebelum masuk Akmil, di ketahui Letda Inf Enzo Zenz Allie mengalami beberapa kesulitan. Terutama dalam berbahasa Indonesia.
Ini lantaran pemuda yang akrab di sapa Enzo Allie ini sejak kecil tinggal di Prancis. Namun ketika SMP ia pindah ke Indonesia karena sang ayah meninggal dunia.
Setelah Lulus SMA, Enzo Allie mendaftarkan ke Akmil di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah.
Ia pun masuk sekali tes dengan persiapannya yang matang. “Alhamdulillah saya waktu itu sekali tes waktu itu sekali tes saya masuk. Alhamdulillah dengan persiapan saya selama saya SMA pun, sebelum SMA juga saya persiapkan, Alhamdulillah di terima,” kata Enzo mengenang.
Awalnya Kesulitan Bahasa Indonesia
Kesulitan berbahasa Indonesia juga jadi masalah saat tinggal di Indonesia. Sebelum Akmil, ia mengaku bahwa Bahasa Indonesianya sangat kurang.