“Saya juga singkat cerita, saya juga orangnya ini sebelum masuk (Akmil), saya juga bahasa Indonesia kurang. Sebenarnya agak kurang bahasa Indonesia,” ujarnya. “Jadi bagi saya itu ada kesulitan lah tapi buat saya kesulitan itu saya harus hadapi dan saya harus belajar. Jadi kekurangan saya harus miliki saya harus asah lah, agar saya di persiapkan nanti ke depan saya letnan dua,” imbuhnya.
Selama empat tahun menjalani Pendidikan di Akmil, Enzo Allie banyak mempelajari berbagai ilmu. Mulai dari mempelajari membangun karakter, belajar melatih fisik, dan juga belajar menjadi kepribadian yang lebih baik sebelumnya.
Intinya, banyak belajar untuk menjadi perwira yang diinginkan oleh satuan. “Intinya selama empat tahun ini saya belajar untuk menjadi seorang perwira atau menjadi seorang Danton (komandan pleton) yang di inginkan oleh satuan,” pungkasnya.
Berikut Provil Enzo Allie.
Enzo Allie sejak kecil tinggal di Prancis. Ia baru pindah ke Indonesia saat SMP, setelah ayahnya meninggal dunia pada 2012.