Begitu juga dengan desa di kecamatan Pengandonan. Di kecamatan ini, dari 12 desa, baru empat desa yang sudah punya kantor. Sedangkan 8 desa lainnya belum ada kantor desa.
Untuk pelayanan, kades memanfaatkan rumah pribadinya untuk berkantor sehari-sehari.
BACA JUGA 10 Juli Visitasi Desa Kelumpang Lomba Desa Wisata
“Untuk kegiatan bisa memanfatkan gedung posyandu, balai desa, atau rumah kades,” bebernya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) OKU Nanang Nurzaman membenarkan bila di OKU masik banyak desa yang belum punya kantor.
Hal itu, dikarenakan keterbatasan anggaran pemerintah daerah untuk membangun kantor desa.
Apalagi, untuk membangun kantor desa membutuhkan dana yang tidak sedikit. Yaitu mencapai Rp 500juta untuk membangun satu kantor desa.
BACA JUGA Program Penguatan Ketahanan Pangan dan Hewani Desa, Segini Duitnya
Sementara dana desa yang diterima desa tidak bisa untuk membangun kantor desa. Sebaliknya kantor desa harus dibangun oleh pemerintah daerah menggunakan dana APBD.
