OKU SATU – Apa rasanya jika tubuh hanya satu tahun sekali di bolehkan di basuh guyuran air.
Boleh jadi, tubuh sangat gerah ekstrim. Belum lagi kesegaran tubuh yang berdampak pada pikiran, terimbas.
Namun tradisi ini terjadi di Suku Himba. Etnis asli yang mendiami Kunene, Namibia Utara hingga Angola.
Tradisi itu sudah berlangsung berabad-abad lamanya. Wanita suku Himba hanya mandi satu kali dalam setahun, yakni sebelum menikah.
Bukan tanpa alasan, kebiasaan yang kemudian menjadi tradisi itu.
Hal ini lebih di karenakan, air di daerah gurun pasir tersebut sangat berharga. Sementara stok tidak berlimpah.
Sehingga air di anggap masyarakat suku sebagai harta karun yang sangat di hargai.
Sebagai pengganti, wanita suku Himba menggunakan otjize, oker merah, mentega dan lainnya untuk melindungi kulit serta rambut dari cuaca ekstrim gurun serta serangan serangga.