Pedagang Beras Tak Berani Stok Banyak
Lubuk Raja – Harga beras yang terus mengalami kenaikan sangat dirasakan pedagang di pasar gotong royong Kecamatan Lubuk Raja.
Pasalnya, penjualan beras terkendala harga yang cukup tinggi dari bulan biasanya.
“Yang paling murah Rp 13 ribu per kg, paling mahal Rp 13. 500 per kg, ” ujar Purwanto, pedagang beras.
Harga jual yang sudah cukup tinggi itu, diprediksi masih bakal naik lagi. Apalagi panen padi baru selesai satu bulan yang lalu.
Baca juga :
Warga Miskin Bakal Diguyur Uang Tunai Rp 200 Ribu Perbulan
Peras dan Ancam Viralkan Video Bugil, Pemuda Ini Ditangkap Anggota Polsek Baturaja Barat
“Kemungkinan masih akan naik lagi harga beras. Karena stok masih sedikit, sebab panen baru saja usai, ” jelasnya.
Mahalnya harga jual beras, membuat dirinya tidak berani menyetok beras banyak. Ia khawatir, stok beras banyak justru sulit laku.
“Selain itu, dampak harga beras naik, kami susah nyari barangnya. Kalau ada juga harus berebut, ” terangnya.
Bob pedagang beras mengatakan, potensi kenaikan harga beras masih terjadi hingga akhir tahun 2023.
“Kalau turun harga rasanya tidak, tapi kalau harga naik sangat besar kemungkinan, ” ujar pedagang beras asal Kelurahan Saung Naga.
Baca juga :
Komplek kantor Pemkab OKU Selatan Terbakar, Warga Heboh
Tol Indralaya – Prabumulih Ditutup, Mulai Malam Ini
Menurutnya stok beras di Belitang, tidak saja diambil pedagang dari Kota Baturaja. Tapi juga dari Bengkulu dan Jambi.
“Pedagang dari Bengkulu dan Jambi ini berani beli beras tanpa nawar, ” tandasnya. (unt)