Scroll untuk baca
baturajaHeadlineSumsel

Sungai Ogan Naik, Dua Alat Berat Karam

×

Sungai Ogan Naik, Dua Alat Berat Karam

Sebarkan artikel ini

OKU SATU – Dua alat berat milik kontraktor jalan nasional, terendam aliran sungai Ogan RT 11 Kelurahan Batukuning Kecamatan Baturaja Barat.

 

Air sungai Ogan , mendadak naik pasca hujan deras yang terjadi Minggu 18 Juni 2023 malam. Mulai pukul 23.00 wib hingga 01.00 wib dini hari.

 

Alat berat yang terendam yakni ekskavator dan hammer. Keduanya, sejak beberapa hari belakangan, bekerja pada dasar sungai.

 

“Terendamnya Senin 19 Juni 2023 pagi hari. Mungkin menjelang subuh, ” ujar Toni, kepada jurnalis okusatu.id, Senin 19 Juni malam.

 

Dua alat berat itu, milik kontraktor.  Kedua alat berat itu  membantu proyek pemasangan tanggul penahan tanah di depan RM Tiga Saudara Kelurahan Batukuning.

 

“Beberapa hari ini sudah masang paku bumi, ” katanya.

 

Yoni mengaku mengetahui dua alat berat terendam pada Senin pagi. Ia kaget, karena dua alat berat hanya terlihat salah satunya.

 

“Minggu kemarin mereka libur, jadi mungkin tidak tahu kalau sungai bakal banjir, ” sebutnya.

 

Beruntung, tak ada korban jiwa atas terendamnya  alat berat. karena memang, saat air sungai ogan posisi naik, kedua alat berat itu tak beroperasi.

 

Pengawas Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Sumatera Selatan Darwanto dikonfirmasi okusatu.id belum mengetahui informasi tersebut.

 

“Saya belum tahu. Saya di Palembang sakit sudah enam hari, ” ujarnya.

 

Terkait dua alat berat yang terendam banjir, Darwanto belum menerima informasi. Namun, soal dua alat tersebut bekerja di aliran sungai benar.

 

“Dua alat itu memang mini pile penahan tanah. Satu ekskavator dan hammer (pemukul), ” jelasnya.

 

Darwanto  berharap tidak ada korban akibat banjir dadakan itu.

 

“Mudah-mudahan tidak ada korban. Tapi kalau mesin kemasukan air, mungkin tak bisa terhindarkan, ” tandasnya.

 

Untuk diketahui, beberapa bulan terakhir jalan longsor di depan RM Tiga Saudara Kelurahan Batukuning diperbaiki.

 

Sejak tahun 2022 tepi jalan nasional itu abrasi, akibat gerusan air sungai dari kawasan hulu. (13)

 

 

 

 

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News