“Ada petugas datang, melihat-lihat kemudian pergi, ” terangnya.
Mereka, kata dia, sangat bingung. Harus mengadu kemana. Karena, mereka kurang faham untuk membuat laporan atau melapor.
“Kalau terus didiamkan, kasihan juga para pedagang. Bisa jadi pelanggan sungkan mendekat, ” imbuhnya.
senada diungkap Tino, warga Kelurahan Air Gading ini mengaku sangat geram. Khususnya, saat pada jam pagi atau petang.
Karena, pada jam-jam tersebut, air kotor dari dalam drainase melompat ke badan jalan mengalir hingga ke seberang jalan.
“Sudah lama, bahkan lebih dulu di simpang Air Gading dari belakang pos polisi pasar atas, ” katanya.
Hal ini, kata dia, bisa dilihat dari permukaan jalan aspal yang terlihat lumut hijau bermunculan.
“Lumut tersebut membuat jalan yang dialiri air kotor, jadi tambah licin. Sudah lama ini pak, lebih tiga tahun, ” tuturnya.
Ia menyangsikan, jika pejabat terkait tidak melihat kondisi itu. Apalagi, ia sudah beberapakali memergoki mobil pejabat melintas di jalan tersebut menuju ke Kelurahan Talang Jawa. “Mustahil kalau tidak lihat, ” tandasnya. (ofa)