Riki petani pinang asal Desa Siring Alam mengaku, sebelum pandemi berkecamuk, petani di desanya berlomba-lomba menanam pinang.
Bahkan, lahan yang telah ditanami kopi, tanpa fikir panjang, dibabat habis dan diganti dengan tanaman pinang.
“Untung saja saya cuma nanam pinang di pinggir kebun kopi. Jadi ketika harga anjlok tidak begitu merasa merugi, hanya pendapatan saja yang berkurang, ” ungkapnya.
BACA JUGA Tak Setuju Residivis Divonis Rendah, JPU Kejari OKU Upayakan Banding
(ras)