Institut Bina Marta Resmi Dibuka Tahun Ini, Dua Kampus, Segini Jumlah Fakultasnya
Baturaja, OKUSATU.ID – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dwi Sakti Baturaja akan merger dengan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Pemerintahan (STISIP) Bina Marta OKU Timur.
Proses penggabungan dua kampus tersebut, sudah disampaikan sejak tahun 2024, persis saat wisuda STIE Dwi Sakti Baturaja angkatan XXII.
“Saat ini tinggal nunggu SK, “ ujar Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumbagsel II Prof. Ishkaq Iskandar, saat sambutan pada wisuda mahasiswa STIE Dwi Sakti angkatan XXIII tahun 2025.
Nantinya setelah dimerger, dua kampus tidak lagi disebut sekolah tinggi melainkan institut, dan menggunakan nama Binamarta.
“Nantinya nama kampus Institut Bina Marta. Kampusnya dua. Di OKU (Baturaja), dan OKU Timur (Martapura), “ katanya.
Pembina Yayasan Dwi Sakti Baturaja Achmad Johan Mushoddik menegaskan, penggabungan dua sekolah tinggi ini, bukan berarti STIE Dwi Sakti rubuh.
“STIE (Dwi Sakti,red) tidak rubuh. Tapi penggabungan dengan STISIP Bina Marta untuk jadi Institut, “ tegasnya.
Melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, tegas dia, sangat penting. Meski tidak ada kampus yang bisa menjamin bisa sukses.
“Tapi dengan sekolah di perguruan tinggi, memperbesar peluang untuk hidup lebih layak, “ ungkapnya.
Namun, sekolah juga tidak cukup, perlu juga dilengkapi dengan kemampuan, integritas dan relasi.
“Jadi, tidak cukup hanya memiliki kelengkapan administrasi, “ tuturnya.
Ketua STIE Dwi Sakti Baturaja Harby R Wiralaga enggan membocorkan kapan pastinya dua kampus tersebut merger.
“Tapi yang jelas tahun ini, belum bisa dispill ya, “ ujarnya dibincangi usai wisuda.
Dirinya belum mau membocorkan jumlah fakultas yang disiapkan untuk Institut Bina Marta. Namun ia memberi gambaran, jumlah fakultas yang disiapkan sebanyak perguruan tinggi baru buka.
“Ya sekitar empat atau lima fakultas, “ jelasnya sembari tak menyebut jumlah pasti. (13)
