Komitmen tersebut terus di jalankan hingga saat ini seiring ikrar mantan Bupati OKU Alm. H Kuryana Azis.
“Tahun-tahun sebelumnya kita tidak pernah minjam atelt dari luar OKU. Apapun yang di capai, adalah hasil perjuangan kita sendiri, dan ini merupakan kebanggaan, ” tegasnya di hadapan kontingen.
Pemerintah, sambung Teddy tidak memasang target tinggi, terlebih jika target yang di buru tersebut terkesan memaksakan atlet.
BACA JUGA Serasa Anak Tiri… Atlet Futsal OKU Timur Ikut Porprov Biaya Sendiri
“Kami tidak memaksa harus masuk tiga besar. Tapi paling tidak bisa meraih emas melebihi tahun sebelumnya. Jika tahun lalu 37 medali, tahun ini 57 medali, ” harapnya.
Pada pertandingan olahraga di Kabupaten Lahat, Ia meminta kontingen Kabupaten OKU sportif, jujur dan fair. Serta dapat memanfaatkan momen ini untuk berprestasi dan mengharumkan OKU.
“Gak usah ribut, boleh bersaing dengan keras, tapi kepala dingin. Jangan menghalalkan segala cara hanya untuk menang, ” pesannya.
