OKU SATU – Penataan dan pembenahan kawasan Wisata Bukit Katung Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat, terus dilakukan.
Setelah di buka kunjungan 2021 lalu, pengunjung atau wusataan yang ke bukit Katung terus berdatangan. Baik warga Kabupaten OKU maupun luar Kabupaten OKU.
Keberadaan objek wisata ini juga sempat di kunjungi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Aufa Syahrizal.
Aufa mengaku sangat takjub, karena objek wisata di ketinggian 200 meter di atas permukaan laut (MDPL) menyimpan keunikan. Selain pemandangan dari atas.
Baca juga ; Wisata Tanjung Pinang, Segarkan Pikiran di Ujung Kabupaten OKU
Di atas bukit terdapat kubangan naga. Selain itu, tanaman langka masih di temukan. Seperti tanaman kayu Khaje atau pasak bumi.
Karena keunikannya, wisata yang memiliki cerita legenda Kubangan Naga ini, masih ramai di kunjungi wisatawan setiap akhir pekannya.
“Alhamdulillah kunjungan masih ramai. Tempo hari kegiatan Pramuka di sana, ada juga kunjungan dari luar Kabupaten OKU, ” ujar Kepala Desa Pusar Zainudin melalui Sekdes Pusar Arius Defriansyah.
Bukit Katung, jelas dia, sudah banyak penambahan infrastuktur untuk memudahkan para wisatawan. Seperti jalan dengan kanan dan kirinya di tanami pohon pinang.
“Untuk tahun ini, ada penambahan aset bangunan. Ini di sampaikan saat Musrenbang Kecamatan, ” jelasnya.
Di katakannya, ada lima penambahan aset yang akan di bangun. Di antaranya, pembuatan gazebo, panggung festival, musholah, lincak foto dan pendopo.
“Yang di bangun di atas bukit hanya musholah. Sisanya di lingkungan wisata Bukit Katung, ” ungkapnya.
Wisata Bukit Katung Banyak spot tujuan
Kawasan Wisata Bukit Katung memiliki beberapa spot tujuan. Namun yang utamanya di atas bukit terdapat Kubangan Naga.
Kubangan tersebut tidak terlalu besar. Namun keunikannya, lebar kubangan naga selalu berubah. Hal ini pernah di buktikan warga dengan menaruh kayu melintang di atasnya.
Namun, kayu yang awalnya bertumpu pada bibir kubangan, setelah di tinggalkan beberapa menit, kayu melintas itu berada di dalam kubangan.
Konon menurut cerita orang dulu, kubangan di atas bukit katung itu, di jadikan naga berkubang.
Selain keunikan tersebut, ada hal lain yang membuat wisata ini menarik. Yakni, pemandangan dari atas bukit yang memanjakan mata. Belum lagi tanaman langka masih dijumpai.
Baca Juga : Jangan ke Kabupaten OKU, Wisatanya Bahaya Bikin Ketagihan
Salah satunya tanaman kayu raja atau pasak bumi. PLH Bupati OKU H Edward Candra yang memimpin Kabupaten OKU ketika itu cukup kaget.
Karena dirinya hanya mengetahui, jika tanaman khusus bagi kaum Adam ini hanya ditemukan dalam jumlah banyak di hutan Kalimantan.
“Setahu saya, tanaman pasak bumi ada di Kalimantan, tapi di Bukit Katung banyak ya, ” katanya ketika itu. (13)