Dari sudut inilah, relevansi Islam sebagai sumber basis moral, harus mampu dibuktikan oleh umat Islam sendiri.
Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT.
Dalam salah satu haditsnya Nabi Muhammad saw bersabda:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ لَعْنَةُ اللهِ عَلَى الرَّاشِي وَالْمُرْتَشِي (رواه ابن ماجه
Artinya: “Dari Abdullah bin Amar ra Rasulullah saw berkata; “Laknatnya Allah itu ditimpakan kepada penyuap dan yang disuap.” (H.R. Ibnu Majah)
Demikian pula, hal yang perlu untuk diatasi bersama adalah politisasi agama. Bukan sesuatu yang baru, ketika mendekati masa pemilu maupun saat berlangsungnya kampanye, simbol-simbol agama maupun ayat-ayat al-Quran dapat dengan mudah untuk ‘dibajak’ oleh sebagian kalangan untuk memainkan emosi masyarakat. Tujuannya adalah guna meraup perolehan suara.