KPU OKU Selatan Tuai Kritikan
MUARADUA – KPU OKU Selatan tuai kritikan saat Focus Group Discussion (FGD). Forum yang membahas evaluasi dan rekomendasi pasca Pilgub Sumsel dan Pilkada OKU Selatan 2024.
Kritikan pertamakali di lontarkan Ketua Bawaslu OKU Selatan Doni Chandara. Pembentukan badan adhoc penyelenggara pemilu, menurut dia perlu pembenahan.
Bahkan pembenahan harus sudah di mulai dari sosialisasi tahapan badan adhoc. Karena, pihaknya menemukan calon penyelenggara yang punya keterkaitan dengan partai politik.
“Dari persyaratan sudah melanggar, dan ini harus di perhatikan, ” kritikna.
Selain itu, dirinya menilai kurang keterbukaan serta munculnya dugaan kecurangan. Hal ini, saran dia, harus di perbaiki.
“Kedepan harus lebih transparan, ” tegasnya.
Baca juga :
Teddy -Marjito Dilantik Jadi Bupati/Wabup OKU, besok
Pawai Obor MWC NU Sambut Ramadhan 1446 H, Jangan Ketinggalan
Kinerja Pantarlih Di soroti
Kemudian, sambung dia, soal petugas Pantarlih, mereka juga menemukan petugas yang tidak melakukan tugasnya sesuai aturan.
Dimana, pencocokan harus langsung ke rumah warga, tapi justru mengandalkan data dari Kades.
“Praktik ini sangat beresiko, ” tegasnya.
Menanggapi kritikan itu, perwakilan KPU OKU Selatan Yuristian Ramadhani menyatakan, pihaknya akan berbenah ke depannya.
“Kami akan berbenah untuk memastikan pemilu berjalan baik dan transparan,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan ungkapan terimakasih, terkait kritik dan saran di dalam diskusi tersebut.
“Terimakasih atas masukannya, dan ini jadi motivasi untuk lebih baik kedepannya, ” tandasnya. (ant)











