“Yang kedua e.e jangan. Yang pasti jumlahnya sudah 9 kursi, lebih dari cukup, bahkan bisa bertambah, ” sebutnya.
Terkait slogan OKU Pacak, Bertaji (bersama Teddy -Marjito Bahri,red), Ia mengaku tidak mempermasalahkan dan sah-sah saja.
Sebab slogan itu lanjutnya, merupakan sumbangan atau inisiatif dari masyarakat, masa mau ditolak.
”Bahkan ada juga relawan Bahri, sahabat Kang Jito yang dibuat dari sejumlah komunitas di OKU, ”tukasnya.
Lebih jauh dia menegaskan,bahwa dirinya tidak mau disebut politikus. Sebaliknya sebagai pejuang politik.
“Pejuang politik merebut kekuasaan semata-samata untuk diberikan kepada masyarakat. Artinya bukan merebut kekuasaan untuk kelompok, ”tandasnya.(din)