PKK OKU Komitmen Turunkan Angka Stunting
LUBUK RAJA – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Hj Zwesti Karenia mengunjungi anak diduga stunting, di Desa Batu Raden, Kecamatan Lubuk Raja, Selasa 6 Februari 2024.
Tak hanya mengunjungi, orang nomor satu di TP PKK OKU juga memberikan makanan tambahan berupa susu dan roti kepada anak –anak di Desa Batu Raden yang diduga stunting.
“Kita berkomitmen bersama pemerintah berkolaborasi dalam penanganan stunting di kabupaten OKU, ” kata wanita yang beken disapa Reni.
Menurut ibu tiga anak ini, persoalan stunting perlu dukungan dari semua pihak. Mulai dari desa/kelurahan, OPD dan pihak terkait.
Hal itu, masih katanya agar kasus stunting di OKU bisa ditangani bersama.
“Secara bertahap akan kita lakukan berbagai upaya agar stunting di OKU bisa diturunkan,”janjinya.
Untuk diketahui, berdasarkan data dinas kesehatan kabupaten OKU tahun 2022, tercatat 319 anak dibawah lima tahun (Balita) OKU terindikasi stunting.
Jumlah tersebut tersebar di 20 desa dalam 5 Kecamatan. (data lihat grafis).
Untuk itu, pemerintah kabupaten OKU menetapkan 20 desa dimaksud sebagai lokasi fokus (Lokus) intervensi penurunan dan pencegahan stunting tahun 2023.
Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Bupati OKU Nomor : 445/198/KPTS/XXXVIII/2022 tentang Penetapan Desa/Kelurahan sebagai Lokasi fokus Percepatan penurunan Stunting kabupaten OKU Tahun 2023.
Kepala Dinas kabupaten OKU Dedy Wijaya menyebutkan, kasus stunting disebabkan dua hal, yaitu kurangnya asupan nutrisi orang tua selama masa pertumbuhan anak sehingga menyebabkan anak stunting.
Kasus stunting, masih kata Dedy bukan hanya terjadi pada anak kurang mampu saja, tapi juga bisa terjadi pada anak orang mampu atau kaya.
Dimana, terkadang orang kaya atau mampu kurang memperhatikan makanan diberikan kepada anaknya apakah bergizi atau tidak. Tapi lebih memberikan makanan yang instan.
Hal itu, tentu menjadi penyebab anak tumbuh pendek dan gurang gizi.
“Artinya, anak orang miskin maupun orang kaya bisa saja stunting karena salah asupan gizinya,”kata Dedy kepada jurnalisn oku satu.
Sejumlah intervensi dalam Percepatan penurunan stunting Kabupaten OKU terus dilakukan pemerintah kabupaten OKU tahun 2023.
Salah satunya yaitu dengan memberikan makanan tambahan kepada balita dan ibu hamil serta imunisasi dasar lengkap dan lainnya.
“Selain pemberian makanan tambahan anak yang diduga stunting dipantau pertumbuhannya oleh tenaga kesehatan melalui posyandu di daerahnya masing-masing,” sebutnya.
Terkait penanganan stunting, lanjut Dedy, pemkab OKU bersama OPD terkait terus berkolaborasi melakukan intervensi terhadap penurunan stunting pada lokus yang ditetapkan oleh pemkab OKU.
”Peran orangtua juga sangat diperlukan dalam penurunan kasus stunting di OKU, salah satunya yaitu dengan memperhatikan asupan gizi yang diberikan kepada anak setiap harinya, bukan asal-asalan,”pintanya. (din)
Desa dan kecamatan penyumbang kasus stunting di OKU.
1. Kecamatan Pengandonan : 62 anak
Desa Ujan Mas: 25 anak
Desa Belambangan: 10 anak
Desa Gunung Meraksa: 8 anak
Desa Kasambirata: 10 anak
Desa Pengandonan: 9 anak
2. Kecamatan Lengkiti: 93 anak
Desa Gedung Pakuan: 36 anak
Desa Bunga Tanjung: 14 anak
Desa Tualang: 18 anak
Desa Segara Kembang: 14 anak
Desa Tanjung Lengkayap: 11 anak
3. Kecamatan Sosoh Buay Rayap: 75 anak
Desa Mekar Sari: 23 anak
Desa Tungku Jaya: 22 anak
Desa Lubuk Baru: 19 anak
Desa Bandar: 11 anak
4.Kecamatan Peninjauan: 76 anak
Desa Makarti Jaya: 28 anak
Desa Mitra Kencana: 21 anak
Desa Belimbing: 13 anak
Desa Kedondong: 7 anak
Desa Panji Jaya: 7 anak
5.Kecamatan Ulu Ogan
Desa Belandang: 13 anak