Arinya, “Kelima, jujur. Jangan bersahabat dengan pendusta. Kau dapat tertipu olehnya. Pendusta itu seperti fatamorgana, dapat mendekatkan sesuatu yang jauh dan menjauhkan yang dekat darimu,” (Lihat Imam Al-Ghazali, Bidayatul Hidayah, [Indonesia: Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah, tanpa catatan tahun], halaman 92).
Kejujuran ini sangat penting karena ia akan memberikan informasi atau kabar yang valid dan akurat kepada kita.
Setidaknya, ia membawa kabar apa adanya, bukan interpretasi atau tafsirnya atas informasi tersebut. Lima kriteria ini merupakan acuan bagi kita untuk mencari sahabat sejati.
Memang tidak mudah untuk mendapat orang sempurna seperti ini. Tetapi setidaknya kita dapat mencari seseorang yang mendekati kriteria tersebut.
Terakhir.., sahabat yang tidak boleh putus berhubungan baik dan mendekat dengannya adalah guru. “Kita ditakdir bertemu dengan guru adalah nikmat yang mahal. Karenanya jangan pernah lepas dari guru kita walaupun mereka telah meninggal sekalipun,” ungkapnya.