MUARADUA – Silsilah anak cucu Puyang Pindak asal Pagagh masih dalam proses penyusunan.
Meski kesulitan muncul, karena pencarian data silsilah terkendala narasumber.
“Alhamdulillah penyusunan buku silsilah keturunan Puyang Pindak asal Pagagh masih tetap Istiqomah. Tetap berjalan, dan tidak akan pernah surut, ” ujar Hermanto, inisiator penyusunan buku silsilah di konfirmasi via seluler.
Penyusunan silsilah keturunan Puyang Pindak sebatas generasi 4. Namun, penyusunan akan di perbarui hingga generasi ke sembilan.
“Nanti akan di bukukan sebagai biografi Puyang Pindak. Selanjutnya di arsipkan ke Museum Indonesia dan di simpan di google Drive biar aman, serta di cetak, ” ungkapnya.
Penyusunan silsilah keturunan Puyang Pindak merupakan jilid ke 2.
Penyusunan ini, pengembangan dari catatan silsilah sebelumnya yang di susun tiga serangkai Mamanda Mujim, Mamanda Jahim dan Mamanda Syarifuddin (Celun).
Puyang Pindak
Di tambah refrensi Surat Wasiat Nek Djemasir Februari 1979. Yang memperkuat kedudukan anak puyang Rumtin berjumlah 8 (delapan) orang dan menjelaskan siapa Bapak puyang.
“Penyusunan jilid 1 masih sederhana. Berupa lembaran kertas yang belum dibukukan, ” katanya.
Untuk di ketahui Puyang Pindak memiliki 4 orang anak.
Yakni, Benerati, Mesajin, Terujin, dan Runtim.
Dalam catatan silsilah, Beneratin memiliki 7 orang anak.
Di antaranya : Ali Jeni, Jemenar , Marketin, Mesibur, Remenang, Seninting dan Bahusin (alias Kiaji Sudek).
“Namun yang dapat di gali keturunannya hanya Puyang Ali Jeni, Puyang Seninting, dan Puyang Bahusin, ” jelasnya.
Keturunan Puyang Bahusin, berdomisili di Dusun Karang Anyar Lintang Kabupaten Empat Lawang.
Sedangkan 4 (empat) Puyang Jemenar (meninggal bujang). Marketin, Mesibur, Remenang belum dapat data keturunan).
Puyang Mesajin alias Puyang Tubo memiliki 5 anak. Yakni : Jenang Alam, Semar Alam, Meranja, Remok (Remada) dan Samiuddin (Puyang Pingkur).
Inilah Latar Belakang Di Balik Nama Kota Muaradua
“Kelima puyang ini semua keturunannya dapat digali karena sebagian besar keturunannya berdomisi di Bengkulu, ” jelasnya.
Puyang Terujin memiliki 3 orang anak. Di antaranya : Mak Sampak, Rimbang dan Gincing.
“Semua keturunan puyang Terujin ini dapat di gali silsilahnya sebagian besar keturunannya juga ada di Bengkulu, ” tuturnya.
Puyang Runtim memiliki anak 8 (delapan) orang. Yaitu : Jempa Alias Jenipan, Husni, Ruwindah, Senajun, Remban, Dangsun, Djemangsun, dan
Kiaji Ratu.
Puyang Runtim, jelasnya berasal dari Bengkulu merantau ke Semende Sumatera Selatan.
Beliau masuk di perkirakan sejak abad ke-17, sembari membawa dua anak masih kecil (masih digendong).
“Sampai kini keturunan Puyang Rumtim sudah mencapai generasi ke 9 (sembilan) menyebar Ke Bayur, Muaradua, Kisam, Gunung Ray, Batu Raja, Lengkayap, Lampung, Palembang dan daerah daerah lain, ” tuturnya.
Bentuk Pengurus IKPP
Penyusunan silsilah ini, di maksudkan untuk merapikan hubungan keluarga.
“Nanti akan dibentuk pengurus wilayah IKPP dan mulai membuat kegiatan keperdulian sosial baik suka maupun duka, ” ungkapnya.
Organisasi yang di bentuk ini untuk menjaga hubungan, agar silaturahmi tetap terjaga.
Kepedulian sosial sesama keluarga keturunan puyang Pindak, warga harus mengunjungi bila ada keluarga yang sakit dan meringankan beban bila ade keluarga kita yang meninggal dunia.
Kemudian, menghadiri i memeriahkan dan menyukseskan bila ado keluarga yang ada hajat pesta.
“Kemudian membuat lapangan pekerjaan yang berbadan hukum koperasi maupun Yayasan yang tujuan akan memberikan kesejahteraan kepada keturunan Puyang Pindak, ” Imbuhnya. (Apj)