Suara NU Jadi Rebutan! Figur Perempuan, Mampu Pecah Suara Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar
Jakarta – Kalangan Nadhlatul Ulama (NU) menjadi perebutan Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang akan maju 2024. Penyebabnya, kalangan NU sangat luas, sehingga jika di gandeng berpotensi besar mendulang suara kemenangan pada pemilu.
Situasi ini mulai terlihat, ketika Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar deklarasi. Setelah itu, arah koalisi banyak melakukan manuver.
BACA JUGA BBM Gratis untuk Motor dan Angkutan Umum, Syaratnya Cak Imin Jadi Presiden 2024
Hal ini terlihat pada Prabowo Subianto yang mulai mendekati Yenny Wahid. Figur perempuan, di sebutnya mampu memecah suara Muhaimin pada pemilu 2024.
Gayung bersambut. Putri Almarhum Gus Dur menyambut kehadiran Prabowo. Bahkan, ia menyebut Prabowo top lits karena persamaan visi.
Menurut Yenny, Prabowo adalah sosok yang berarti baginya. Karena Menteri Pertahanan itulah yang mempertemukan dirinya dengan suaminya.
BACA JUGA Pelaku Pembunuhan Adik Bupati Muratara Ternyata Adik Beradik
“Tanpa mas Bowo, saya gak ketemu suami saya, ” ucap Yenny dengan bercanda di lansir Jawapos.
Seolah bernostalgia, Prabowo membawa kenangan saat kampanye 2009 di Jawa Timur. Ketika itu mengaku sangat di hormati, karena di kunjungi keluarga Gus Dur.
“Saya memiliki hubungan dekat dengan keluarga Gus Dur sejak remaja, ” candanya menimpali candaan Yenny.
Secara gamblang, ketua umum Partai Gerindra ini belum menegaskan, jika Yenny akan menjadi pendampingnya saat Pilpres 2024. Namun saat ini, ia hanya ingin membangun komunikasi agar semakin dekat.
BACA JUGA Gaji Perdana Tertunda, Ratusan Guru PPPK Gigit Jari
“Terpenting soal kerja sama untuk bangsa dan negara, ” jelasnya.
Sementara Yenny menilai sosok Prabowo di butuhkan bangsa ini. Terkait adanya ketengan geopolitik di Indonesia terutama dengan Taiwan.
“Kita butuh pemimpin yang mengerti geopolitik dan strategic thinking, ” ungkapnya. (*)