OKU SATU – Taman Kota Baturaja menjadi tujuan kunjungan masyarakat Kabupaten OKU.
Meski konsep taman kota Baturaja sangat sederhana.
Namun, sangat banyak masyarakat yang mengunjungi. Khususnya saat weekend.
Pusat berkumpulnya masyarakat itu berada d i Kelurahan Baturaja Lama Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan.
Kenapa masyarakat mengunjunginya. Jawabannya sederhana.
D i kawasan itu, pengunjung akan d imanjakan dengan berbagai hal.
Mulai dari kuliner, mainan berbayar hingga mainan gratis. Namun khusus untuk anak-anak.
Dari sisi kuliner. Kawasan itu menyajikan banyak jenis makanan dan masakan.
Tapi dominannya mie tek-tek. Penjualnya rata-rata warga Dusun Baturaja Kelurahan Baturaja Lama.
Nah apa saja fakta dari Taman Kota Baturaja. Yuk simak
1. Lapangan A Yani

Sebutan Taman Kota Baturaja sangat familiar. Sejak beberapa tahun terakhir.
Khususnya pada generasi yang lahir era 2000an.
Karena anak-anak yang lahir d i bawah tahun 1990, lebih mengenalnya dengan Lapangan A Yani.
Mungkin sebutan Lapangan A Yani, karena ada patung Jend. A Yani.
Atau bisa jadi, patung A Yani d ibangun, untuk menyesuaikan nama tempat.
2. Pertandingan Club Sepak Bola

Sebelum d ibangun stadion olahraga Kemiling d i Desa Tanjung Baru, pertandingan sepak bola d igelar d i taman kota Baturaja.
Pada tahun 2000 an, pertandingan sepak bola antar klub lokal masih kerap berlangsung.
Kemudian, seiring waktu pertandingan d ialihkan ke stadion.
3. Payung Pengganti Patung

Pada tahun 2018, pemerintah Kabupaten OKU mengganti tugu patung Jend. A Yani dengan payung raksasa.
Payung raksasa berwarna putih itu, menggantikan posisi patung A Yani yang sudah lama d i sana.
Alasannya, karena sholat Ied kerap d ilaksanakan, sementara arah kiblatnya kebetulan ke arah patung.
Sehingga patung d ibongkar. D iubah dengan tugu jam dan payung raksasa.
4. Spot Fotografi
Ketika Taman Kota Baturaja belum lama d ipoles, kawasan itu jadi objek fotografi.
Hampir setiap sudut, sangat elok d iabadikan.
Terlebih jika d ipadukan dengan aksi gemulai tallent fotografi.
Beberapa titik menyajikan aksesoris yang menantang.
Seperti lampu taman yang aestetik, serta spot lainnya.
5. Wahana Permainan gratis

Taman kota tidak hanya untuk remaja yang sedang mabuk asmara.
Keberadaanya juga memperhatikan kebutuhan anak-anak.
Sehingga d ibangun wahana permainan anak. Gratis.
Namun sayangnya, kebanyakan orang dewasa ikut memanfaatkannya.
Sehingga mainan yang harusnya bertahan lama, justru tiap tahun harus perawatan.
6. Surganya kuliner

Mau makan apa ? Minum apa ? D i taman kota ada.
Harganya tidak bikin kantong jebol. Namun cita rasanya gak kaleng-kaleng.
Selain itu, makan sambil liat lalu-lalang kendaraan dan aktivitas warga, tentu jadi hal yang menarik bukan.
Nah inilah sederet fakta yang berhasil kami rangkum. (13)