Tujuh Rumah di OKU Terancam Ambruk, Ditarik Longsor Drainase
OKU – Tujuh rumah di OKU terancam ambruk di tarik longsor siring induk.
Lokasi hunian warga ini berada di RT 21 RW 7 Kelurahan Batukuning Kecamatan Baturaja Barat, OKU, Sumsel.
Dari tujuh rumah, salah satu korbannya adalah Nopen, warga Perumahan Sion Kelurahan Batukuning.
“Ada tujuh rumah yang terdampak, ” ujarnya di bincangi okusatu.id, Selasa 8 April 2025.
Longsor Mulai Terjadi 2024
Di jelaskannya, tempat tinggalnya selama ini aman. Namun, kondisinya berubah sejak longsor pertama tahun 2024.
Longsor tersebut di picu ambruknya dinding drainase induk yang berjarak tiga meter dari dinding rumah.
Setelah peristiwa itu, kini rumah yang ia tempati bersama keluarganya, tidak memberikan kenyaman. Terlebih saat hujan.
“Sekarang ini tiap hujan pasti cemas. Kalau hujan di malam hari, pasti begadang untuk memantau kondisi longsor, ” ungkapnya.
Baca juga :
Hujan Ringan Potensi Cuaca 8 April 2025 dì Sumsel, Muara Enim dan Muba Hujan Lebat
Miris! Ini Tiga Kabupaten Termiskin di Bengkulu, Salah Satunya Paling Sempit Wilayahnya
Belakangan, kondisi rumah semakin mengkhawatirkan. Pondasi dapur sudah menggantung, karena tanah pijakan bangunan sudah turun.
Imbasnya, sebagian lantai bangunan menggantung, dinding bangunan belakang rumah retak besar memanjang.
“Itu imbas hujan dari pagi Minggu 6 April 2025, ” terangnya.
Ungsikan Pakaian dan Perabot Dapur
Perkembangan kondisi rumah yang kian mengkhawatirkan, peralatan dapur dan barang lainya sudah di pindah ke ruang tengah.
Tidak hanya itu, sebagian pakaian juga sudah di ungsikan ke rumah tetangga, untuk mengantisipasi kejadian terburuk.
“Masak dan cuci masih di dapur. Tidur kalau kondisi hujan tidak lagi di kamar, tapi di ruang tamu, ” ungkapnya.
Baca juga :
Jaringan Listrik Babak Belur Dihajar Pohon Tumbang, Tujuh Kecamatan di OKU Terdampak
Dirampok dan Dirudapaksa Pacar Sendiri dì Empat Lawang, Perempuan Cirebon Rugi Lahir Batin
Sudah Dilaporkan ke BPBD
Kondisi rumahnya sudah ia laporkan ke BPBD Kabupaten OKU maupun ke Pemerintah Kelurahan Batukuning, di tahun lalu.
Bahkan laporan tersebut sudah di tindaklanjuti, dengan turunnya tim BPBD Provinsi Sumsel ke rumahnya.
“Tapi belum ada realisasi sampai sekarang, ” tandasnya.
Ia berharap penanganan dapat di segerakan. Karena, kecemasan kerap muncul berkecamuk saat hujan mulai turun. (13)